Wednesday, November 25, 2020

Nuha kucingku

Empat tahun yang lalu
.
Berhentilah menangis sepanjang hari. Tak ada yang mengubris sekalipun kuyup di antara lumpur.
Kenapa pula harus melangkah kesana.
Melihatmu.

Kecil dan lucu.
Sini, berdosa membiarkanmu mati.
Jangan menangis lagi.
Yuk berdoa, semoga rezeki kita berlimpah.
*Nunu Nuha*
Jumat, 25 juni 2016
.
Nuha Jantanku, terperangkap dalan tubuh munggil.
Kelakuan sangat lucu.
sehat terus ya sayang

Thursday, November 12, 2020

Kehangatan Persaudaraan | DUNIA KUCING

Coki Toti kehilangan saudara kandung satu-satunya, Odi Toti, 9 Juni 2016.

Aku tau dia sangat berduka. Saudara yang selalu melindunginya, telah tiada.
Aku paham betul, kucing juga memiliki perasaan, sedih juga rindu, seperti kita. 

Wednesday, November 11, 2020

Ingin Mendadak Kurus, Cobalah Sakit Hati


Ini cerita tentang (mantan) kakak iparku, bertahun yang lalu.
Ada kabar bahwa iparku itu di 'madu' suaminya. Kurang lebih dua minggu kabar itu makin santer dari gosip antar telpon (dulu belum ada hape). 
Benar atau tidak kabar itu, aku tidak bisa memastikan karena kami berbeda kota....aku di Palangka Raya, Ipar perempuanku  di Sampit.
Siang itu aku memberanikan diri untuk menelepon rumahnya.
.
Dering teleponku lamaaa diangkat, dua kali aku telepon.

"Halllloooo," terdengar jelas di ujung telpon, suara pembantunya, orang Madura.
"Bagaimana kabar Ibu?" tanyaku, karena aku yakin, mbak nggak mau mengangkat.

"Dohkennnaa....kesihannnn. Ibu sekarang, de.
Lehernya pannjangg, perutnyaaa rataa...koooroooss."
Begitulah, mbok mengambarkan keadaan Ibu. Aku ini mau bersedih atau tertawaa, sampai segitukah, sakit hati membuatnya majikannya kurus. Lehernya panjang, perutnya rata.

Tuesday, November 10, 2020

Kucingku, si Feral Cat

Kucing pertama yang membuat aku jatuh cinta karena iba. Kucing pertama yang mengubah duniaku.
Dia, kuberi nama Pusi (hanya itu yang terlintas di benak)
Kucing betina domestik, berbadan kurus, menangis sepanjang hari. Dia kehilangan anak.

Monday, November 9, 2020

Penyebab kegagalan kucing tak mau ke Litter Box

Dari sekian keberhasilan mendidik kucing agar biasa buang air di litter box, bahkan ke toilet kucing.

Ada juga kegagalannya.
Ibarat pohon kelapa, tidak semua buahnya bagus, ada dua atau tiga yang busuk.
Nah...inilah yang terjadi, Mamak gagal mendidikmu, Nak...why?

Carla Blo
Nama yang aku berikan pada kucing tetangga.

Sunday, November 8, 2020

Cara membiasakan kucing untuk buang air pada tempatnya.

Proses belajar membuang air kecil dan besar (pup dan pip) pada kucing, harus disertai niat tulus.
Seperti halnya manusia, kucing itu ada yang cepat mengerti(cerdas) ada juga yang otaknya buntu(bloon kebangetan), trus, kalo gitu, apa eikeh kudu salto, gigit besi...Duh Gustiii.

Eh! Lagi lagi sabarrrr, jangan mudah menyerah. 
Sini-sini, mamak kasih tau caranya.

Thursday, November 5, 2020

Lima bayi kucingku, sehat semua

Nah ini kabar terbaru dari bayi kucingku.

Sekarang Thomas, Dolly, Bubu, Juna dan Liliana sudah memasuki usia 2 bulan, 6 hari.
Tiga Jantan  yang memang di adopsi dari kecil sudah berkumpul dengan dua saudaranya.
Masya Allah, menunggu sampai di usia dua bulan ini, cemas juga rasanya, karena usia rentan sakit (malah banyak yang tak berumur panjang), apalagi kelima hidup tanpa induk.
Yang bikin kuatir, sejak bulan September hingga Desember, adalah bulan kematian, hantu virus Panleukopenia atau diatemper pada kucing, biasanya datang di bulan menakut ini.

Saturday, October 31, 2020

Janganlah Pergi

Pada embun, daun berbisik lirih, "aku mencintaimu."
Jika mentari datang, janganlah pergi.
...kekasihpun, beringsut diam, melepas cumbuan.

"Tetaplah di sini". 
Daun kuning mendekap, "dihatiku".
#takdir 
Siapa pula yang tau? datang dan pergi.

(Puisi ini aku tulis 6 tahun lalu, 31 Oktober 2014.)
Di kala sendiri, aku bermunajat.
Dan Allah menjawab setelah tahun berganti, seorang kekasih hati, menjadi bagian jiwa....dialah suamiku.

Wednesday, October 14, 2020

Balada Cat Lovers

Apa aku saja yang tidak terbuka dengan suami, tentang kucing yang ku tolong.
Kebetulan kami terpaksa harus menjalan hubungan rumah tangga jarak jauh. Aku di sini, dia sana.
Kami berkomunikasi lewat video call
.
Dari awal, dia tau, aku cat lovers. Suami tau, ada beberapa jumlah kucing di rumah, diapun ingat semua nama-nama kucing yang di rumah.
Dia tak keberatan, karena kucing inilah hiburanku, kuanggap pula anak, karena mereka tumpahan kasih sayangku kala sendiri. Agak sedikit gila, karema aku sering bicara dengan kucing.
.
"Kucing mana lagi yang kau bawa ke dokter."
"Rubi..."

"Rubiii, kucing baru ya."
"Nggak," kataku, "kucing lama. "
Padahal baru, entah darimana datangnya. Rubi memakai kalung, tapi tak pernah dicari. DI BUANG.

Saturday, October 10, 2020

Sunday, October 4, 2020

Rubi Lofi, diBuang Owner karena Sakit


Hujan sangat  deras di sore hari, bersama kegelisahanku mencari kucing bernama Rubi.
Biasanya Rubi mencari tempat dingin, sudah di cari-cari untuk disuap makan. Tetap tidak ada.
Aku yakin saat hujan, waktu mustajab  berdoa kepada Allah agar bisa menemukan Rubi.

5 menit kemudian kontan terjawab
"Bu Een...ini kucing ibu,.kan. Tuh, di samping tempat sampah. Ini Bu.Sepertinya sakit." 
Empat cucu tetangga mengendong Rubi yang basah kuyup
Ah, bocah ini, hujan deras tanpa geledek, adalah kesempatan cucu-cucu tetangga bermandi hujan.
Keempat melanjutkan mandi di air kucuran talang tetangga yang jatuh tepat di depan pagar rumahku.
Langsung Rubi aku keringkan, diam dan kedinginan

Rubi Lofi

Friday, October 2, 2020

Hari Batik Nasional

Aih, selalu lupaaa, kalau setiap tanggal 2 Oktober, ditetapkan sebagai hari Batik Nasional, lupa lupa lupa, kalo nggak liat medsos, lupaaaa.
.
Wajarlah, Mama lupa, soalnya nggak ngantor, nggak ada surat edaran memakai batik hari ini, mama orang rumahan saja...hehehe.

Etapi....jangan remehkan para mamak-mamak ya.
Mereka bisa dikatakan pelopor pemakai setia baju batik, lihat aja, baju bercorak batik yang paling nyaman itu, Daster.
Daster sudah  bolong aja,masih enak dipakai, kainnya bertambah adem, apa karena batik ya.
Aku paling setia dengan merk daster batik Kencana Ungu, ini bukan endorse ya, ini jujur, bertahun aku setia dengan merk ini, daster batiknya memang  eunakkk tenan di badan.
.
Batik
.
Aku pikir, kepanjangan dari kumpulan titik-titik.

Cape hati, baru berteman, ujungnya pinjam uang

Berteman, apalagi baru kenal, teman-temannya suami, tentu senangkan.
Paling tidak ada teman untuk diajak ngobrol daripada kalo kumpul, nggak jadi 'nyamuk galau', mau mengigit takut digeplok, nggak mengigit dikira sombong.

Sekedar tau saja, aku berteman standarnya biasa (sedang-sedang saja): tak dekat tak pula jauh, intinya teman sebagai penyambung silaturahmi, tanpa niat yang lain.
Tak heran, suka aneh aja, teman suami, berteman dekatnya melebihi pasangan sendiri, sukaaa heran ran ran (geleng-geleng kepala).
Kalo nggak ketemu, seperti orang kegigit nyamuk, gatal, kalo nggak  digaruk, gelisah, di garuk, puas, harus ketemuan. Suka anehhh, sebegitu dekatnya?
.
Mungkin latar belakang yang beda dua orang yang berbeda.
Dulu aku sangat mandiri, tidak tergantung dengan orang, suka-suka...(nggak punya uang, mending makan sama garam, daripada berhutang). Kebetulan, teman-temanku juga jarang minta ini itu, apalagi berhutang

Beda dengan suamiku, teman adalah segalanya, mereka adalah teman seperjuangan, penyimpan rahasia terbesar. Makanya, kami, dua orang yang.suka beda aliran.
.
Sangking dekatnya, apa-apa lossss aja minta ke teman, beliin baju merk itu, kutang ukuran itu, bahkan bayarin listrik, juga minta, berhutangpun lupa bayar. Apa sangking dekatnya?

Mendadak segala kemudahan itu hilang. 
Lenyap, setelah tempat curhat, tempat berharap itu : berkeluarga. 
Wajarlah, kini ada skala perioritas, lebih mementingkan keluarga dibanding  orang lain.
Bukan pelit, tapi kebutuhan banyak. 
.
Kembali, ke masalah hutang.

Wednesday, September 30, 2020

Zum Zum...Zumba

Jujur.
Sebenarnya, aku paling malas olah raga...Memalukan sekali kan. Malessss.
.
Begini...
Sejak beranak satu, badan semakin melar ke samping, aku mulai mengikuti senam aerobik, terbukti baju senam yang menumpuk dengan berbagai model, namun sayang, banyak bolos senam dibanding datangnya..Ihik! 
Begimanah mau langsing, senam angin-anginan, diet gagal mulu, resolusi langsing  setiap tahun (harapan bisa di angka 60 kilo) lewat begitu saja...langsing jadi langsung

Sebenarnya, malas bukan satu-satunya alasan nggak datang ke sanggar.
Selama mengikuti kelas aerobik  dari beberapa instruktur di berbagai sanggar senam. Hasilnya, aku tak pernah brobos kemeringet. 
Nggak pernah menikmati semua gerakannya, malah kadang nggak bisa menghafal gerakan, habis ini gerakannya apa, yaaaa begitulah, ngikuti gerak intruktur aja. 
Alhasil, aku masuk di deretan member yang berdiri paling belakang, sedih...merasa tak berarti.
.
Sekali waktu, coba-coba, di kelas belly dance, mungkin pasion ku disini. Ternyata, juga tidak...keringatanpun tidak

Sanggar Galuga dental Zin Arlita

Akhirnya kakakku mengajak di kelas Zumba dengan zin Arlita....walau gerakan bermodal ikut-ikut aja. Baru kali ini, aku bermandi keringat dari atas ke bawah sampai kedalam-dalam, duh duh...luar biasa. Amazing

Monday, September 28, 2020

Jala Singkong, Donat Kearifan Lokal

"Assalamu'alaikummm..."
Suara yang sangat aku kenal, nyaring sekali, bagai pekik kemerdekaan.

"Wa alaikum salam. Itu kue jala singkong."
Bocah itu mengangguk mantap.
Ibrahim, punya bisnisnya macam-macam, selain jualan layangan, juga bisnis jasa kurir makanan, atau apa saja...Bisnis man. (Baca juga Ibrahim)

Aku menyerahkan uang sepuluh ribu untuk enam buah jala singkong. Kulebihkan dua ribu rupiah untuk bocah tampan ini.
Pasti tangkas ia menolak: nggak usah bu Een.
"Untuk jajan. Ambil," paksaku

"Terima kasih, bu Een." Ia tersenyum lebar, memperlihatkan gigi depan yang panjang sebelah.


Bonus karamel gula meran
 Jala Singkong, ku pikir ini donat dengan kearipan lokal Indonesia di masa lampau ya.

Sunday, September 27, 2020

Ucapan adalah Doa

"Bu Een, benar ya, kucingnya Raja, ada di Bu Een?" tanya Ibrahim penasaran.
"Iyaaa..." jawabku keheranan, melihat bocah ini, hujan-hujan, naik sepeda cuman tanya soal kucing.

"Induknya mati. Kasihan ya bu Een," lanjut Ibrahim prihatin, wajahnya terlihat sedih dan badannya kuyup bermandi hujan.
Bocah itu mengayuh kencang sepeda, sebelum aku menjawab di tengah keheranan.

Ya Allah, cucu tetangga itu memang penyayang kucing. Rela-relanya kemari, hanya menegaskan berita yang hit di antara bocah, pasti cerita si Raja, nama cucu bu RT.

Menyelamatkan Tiga Bayi Kucing Kehilangan Induk

Setiap pengajian di Aula RW 06 Pasir Mulya, induk kucing liar itu selalu berlari mendekatku, kadang ke bu Hj. Heni Tarjo yang juga pencinta kucing.
Kucing cantik ini, sepertinya dibuang saat hamil tua.

"Bu En, kucingnya beranak di rumah saya, anaknya lima. Tuh saya kasih kardus." Bu RT yang tinggal di samping aula memberitakan kelahirannya, selasa, 1 September 2020.
Aku dan Heni berencana untuk patungan steril si induk selepas 2 bulan nanti.
Berpesan pada bu RT, tolong titip kucing itu. Sekantong DF aku serahkan buat si induk.

22 hari kemudian.

Si Induk dari kemarin sesak nafas, anaknya tak disusui.
Bu Heni segera membawa ke klinik hewan. Baru mau diperiksa, induknya mati.
Langsung terbayang ke lima bayi kucing itu.
Alangkan sedihnya ditinggal ibu.
Allah lebih sayang pada si induk. Ada rencana lain, mungkin lebih indah.
Bu Heni, membawa 3 bayi ke rumahku, dua diambil anak bu RT. 
Di rumah bu Heni, pasukan kucingnya kena flu semua, dan bu Een lebih layak merawatnya, katanya berharap aku tak menolak tiga bayi dalam keranjang.

Bayi kucing yang lucu berbulu panjang berrwarna abu dan loreng.
Sampai menitik airmata ini melihat bayi tanpa induk.
Masya Allah, aku ikhlas dengan rezeki ini
.
Jika, induk dan 5 anak itu besar, pasti dibuang bu RT. Karena si Uno, kucing jantan yang sudah ku steril aja, dibuang (cuman satu aja dibuang): alasannya si Uno dikasih ke kakaknya. Tapi naluri bu Heni dan aku, kok bisa sama, Uno dibuang...aduhhh sedihnya.
Ada  juga satu kucing titipan anaknya pun sering ngelayap karena lapar.
Terbayangkan nasib si induk juga dibuang nanti.
Inilah rencana Allah. (baca Ucapan adalah doa)
Tiga anak kucing kini ada di rumahku. Sehat terus ya bayi.
Ku beri nama: Thomas, Bubu Grey dan Dolly.

Hari ke 27, ketiga bayi semakin gemuk
Perlu banyak ikhlassssss.

Sunday, January 5, 2020

Pamitan terakhir

Sejak Bapak terkena stroke tahun 2013. Waktuku lebih banyak tinggal di Cikalahang untuk membantu Mama merawat bapak.
Apalagi Mama juga tidak begitu sehat, kedua orang tua penyandang diabetes, jadi perlu banyak perhatian.

Setiap mau pulang ke Bogor, aku berpamitan dengan bapak, selalu saja diiringi tangis cekukan (bapak berubah seperti anak kecil sejak sakit)
"Jangan lama-lama."
Itu pesannya, supaya aku cepat kembali ke Cikalahang. Kalau lama sedikit, sudahlah, bapak selalu telepon dan bertanya: kapan ke kampung?

Bulan Agustus 2014.
"Pak, Een pulang dulu, ya."
Bapak mengangguk, tak menangis seperti biasa.
Aku mencium pipinya, sambil meminta maaf. Bapak mengangguk-angguk di tempat tidur khusus di ruang tengah.
Tak ada tangis atau pesan cepat pulang, Een.
.
Empat hari kemudian, kabar dari kampung, jam 10 Bapak sudah berpulang ke Rahmatullah. Pergi untuk selamanya.
Tiba-tiba dunia berputar, aku lemas sekali.
Kalau aku tau tiba saatnya, tak akan aku pulang ke Bogor. Takdir berbicara lain.

Ternyata, empat hari yang lalu, adalah pamitanku yang terakhir kepada bapak. Pantas tak ada isak tamgis bapak seperti biasa, karena yang menangis keras saat ini adalah aku.
"Bapak sudah pulang..."

.

.

Tiga tahun kemudian

Wednesday, January 1, 2020

Selamat Datang 2020 Masehi: Kembang Api vs Pasukan Kucing

Tahun baru, ditandai hujan tak ada henti-hentinya sejak sore kemarin. 

Berhenti sebentar tepat jam 12.00 WIB

Efek suara kembang api

Letupan kembang api membuat pasukan kucing ketakutan, panik dan stres.

Tindakan awal sudah aku lakukan dengan menutup jendela, agar menghindari kilatan cahaya kembang api dan meredam bunyi.