Tuesday, December 23, 2014

Kerinduan Soesi pada Emak

Meggie [My Cats series 26]

Dua minggu yang lalu, Soesi kehilangan ibunya, Mak awu.
Awu terbujur kaku, entah mengapa? mulutnya mengeluarkan busa.
Awu yang baik, tlah  pergi...banyak kenangan bersamanya.


Kangen Mak Awu. Soesi tak mau pergi.
Soesi kecil, selalu tak beranjak dekat kuburan ibunya.
Sekalipun tanahnya basah sehabis hujan, ia tetap disana sampai tertidur.
Soesi, merindukan ibunya...mungkin Soesi tidak tau, Awu ibunya, takkan kembali.
Bagi Soesi, Ibunya  teramat baik baginya. Bagaimana tidak?
Ada dua kucing lain, yang ikut menyusu pada ibunya.
Soesi rela berbagi air susu dengan saudara yang entah, siapa ibunya.
Awu, memang ibu yang hebat. Soesi sangat rindu.

Monday, December 22, 2014

Loli Toti, Betinaku | Mother's Day

Meggie [My Cats series 25]

Sosok kekaguman pada seorang 'Ibu' bukan hanya disandang dari ibu kandung.
Bisa jadi, Ibu uswatul hasanah itu, bisa didapat dari sosok ibu lain yang kita kagumi.
Aku, seorang Ibu. Betapa aku, menyayangi anakku, bagai bagian dari nafasku.
Loli Toti, mencium embun pagi. Ibu hebat!


18 Februari 2014, Bogor begitu dingin, hujan gerimis sedari pagi.
Ada suara kesakitan di teras rumah, namun hilang bersama gemuruh.
Pagi yang basah, rebah seekor kucing betina, entah dari mana?
Kucing kampung berbulu campur, melahirkan dua ekor anak yang cantik.
Beralas ubin dingin, sepertinya, ia pertama kali melahirkan.
Wajahnya tampak galak, pada siapaun yang mendekat. Termasuk aku.
Tak perlu ditanya, Ini Kucing liar...tak ada kalung di lehernya.

Friday, December 19, 2014

A Self Reflection 2014: Pakailah jilbabmu, Nak



Tak terasa, dua minggu lagi, tahun 2014, segera berganti. Sama halnya, seperti usia yang terus meraut, berlarilah diriku bersama punggung usia. Banyak cerita ditulis, sebagai tempat memuncratkan segala perasaan di jiwa. Tak disadari pula, blogku, yang sangat sederhana memenuhi hari-hariku sepanjang tahun 2014.




Ow! sesuatu sekali...bagai tercolek sendiri. Ketika seorang sahabat blogger Mas Nher, mengajak kembali kemasa lalu, a self reflection : bulan-bulan yang terlewati. Tarian tulisan tanpa spasi. Akupun tersenyum sendiri, dengan tulisanku di blog, kadang aku merasa pilu, menangis dan tertawa sendiri.




Ada satu tulisan yang paling berkesan dan selalu kuingat.klik

Manisnya berjilbab, Nak [Catatan Mama]
Sebagai Ibu, adalah kebahagiaan, jika anak tercinta, mau memakai jilbab dengan ikhlas.
Jika, membaca surat Al Ahzab: 59 
"Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dam istri-istri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka."

Pinguin, hewan setia.

Bicara soal cinta, memang tak pernah ada habisnya.
Apalagi yang pernah merasakan, indah dan sakitnya cinta...*suer, sakitnya ,tuh disini!
Cinta memang perlu, yang namanya SETIA...[pake huruf besar, sebagai penegasan]
Cinta itu harus diikat dengan setia
Setia adalah penghargaan tertinggi dari cinta.
Jadi.
Setia adalah tindakan untuk tidak berkhianat, mempertahankan dan berjuang demi cinta.


Kesetiaan, disini adalah mempertahan satu ikatan dalam perkawinan (monogami).

Gara-gara, suka ngumpulin ikon Pinguin, jadilah saya mau tau.
Apakah pinguin, hewan yang setia?

Ternyata hewan pun setia pada pasangannya

Monday, December 1, 2014

LAGU KENANGAN - HIDUP di BUI

Hidup di bui

Hidup di bui bagaikan burung
Bangun pagi makan nasi jagung
Tidur di ubin pikiran bingung
Apa daya badanku terkurung

KECANTIKAN MENURUT ISLAM

Cantik !
Cantik itu sebutan yang didambakan wanita?...# Lagu Ita Mustafa, masih ingat?
Benarkah? Ya jelas, benerrrrrr, Mbakyu...# sambil tersipu, cukup saya di sebut 'manis'.

Kenapa demikian?
Allah Subhannahu Wa Ta'ala menyukai kecantikan dibandingkan keburukan.

" Sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai yang indah, murah hati dan menyukai kemurahan hati, menyukai akhlak yang luhur dan membenci akhlak yang rendah"
(HR, Bukhori)

Apakah cukup dengan cantik saja?