Friday, July 24, 2015

Bertanya pada kaca

Aku lupa rasanya.
Bagaimana jatuh cinta?

Seraut wajah, mengeryitkan alis.
memandang lama.
Hmmmm...itu wajahku sendiri.
Aku lupa rasanya.
Sekian lama, terkubur dalam kehidupan.
Cinta? bagaimana rasanya?
Lupa rasa.

Tuesday, July 21, 2015

CINTA

Jangan tanya lagi.
Kenapa aku mencintaimu?

seperti juga kau,.
tak bisa menjawab.
setiap daku bertanya.

Cinta.
tak perlu sejuta kata
"aku mencintaimu."
Cinta, perlu tindakan bukan kata merayu.

namun aku, wanita.
sekali, katakan pula kata merayu.
katakan pula , cinta.
wanita tetap wanita.
bahagia di saat, dicinta dan mencintai.

Cinta.

Monday, July 20, 2015

Promise

Jauh di lubuk hatiku.
Tersimpan namamu.

Cepat pulang.
Meraki.
Merindu.

Friday, July 10, 2015

Melintas Parit Kecil

Parit kecil membelah desa
melintas di sana, setiap pulang sekolah.
Parit itu  digenangi air mengalir.
dangkal,  berlumpur halus.

Entah, apa nama bunga itu?
seperti matahari.
kelopaknya berwarna kuning
sari bunga bundar kecoklatan.
berbau sengit, berdaun duri
rimbun di sepanjang parit.

Thursday, July 9, 2015

Tak Ingin Pulang

Kutulis diantara terik matahari
Musim panas, 35 derajat.
Bermandi keringat.
Aku berada di langit tanpa kuas.
Biru menghampar tak berawan
lelaki wanita ramai berjemur
hanya memakai celana dalam.
tak ada kata malu, itu biasa.

Sunday, July 5, 2015

KALAH

Yang menyakitkan, adalah
Kalah pada kehidupan setelah 22 tahun.
Runtuh sudah ketegaran.
Aku tak mau bertanya lagi pada Tuhan.
Kenapa?
Tak lagi mengeluh pada manusia.
Aku hanya menunggu jawaban dari Allah.
Kini, kuterima semua.Takdir.