Sunday, December 12, 2021

Motor Tuaku, Apa Maksudmu Mogok di Tengah Hujan

Langit mendung hitam pekat, bertanda hujan akan turun dengan sangat deras. 
Segera aku pamit pulang pada Panitia soft opening Medikids wakaf Bogor, Plaza Mall, Cimanggu City...Semoga belum hujan, sudah sampai rumah.
.
Baru sampe depan Pengadilan Agama kelas IIB Bogor, bresss...hujan. Langsung aku berhenti, memakai jas hujan, pokoknya, mau deras atau tidak, harus pulang. Nekad.
.
Hujan tak terkira, genangan air menutupi jalan di depan Mawar Cluster Yasmin.
Mendadak, motor tuaku berhenti. Ampunnn dah! sudah hujan, mogok lagi. Kuinjak pedal motor berkali-kali, tak ada kehidupan. Mati.
Panik nggak..iyalah. Panik.
Kuseret motor mendekati Pos  Penjagaan sebelum bundaran Yasmin.
Ada beberapa orang berteduh di sana. Hujan terlalu deras. Tak kuat untuk menembusnya.

Sunday, November 7, 2021

Jangan Buang Anak Kucing

"Bu Een...Bu Eeennn!" Teriak dua bocah anak tetangga.
Padahal aku sedang sholat Lohor
"Allahu Akbar" kukeras suara, rupanya bocah itu paham. Senyap.

Masih dengan mukena, bergegas aku ke teras, dua bocah itu berlari mendekat.
"Bu Een, tadi ada yang lempar kucing...naik motor, terus ngebut."
Tiba-tiba seekor kucing orange kurus, kecill masuk dari sela bawah pagar besi, lalu duduk diam, mungkin ada yang dirasakan, sakit.

Kucing kecil ini, pernah saya lihat di depan  Toko makanan kucing di belakang rumah. 
Kok sampai dilempar kemari, mungkin tau, aku pencinta kucing sejati, tapi bukan penampung.
Saya menyakini, karena  mereka  hanya memelihara kucing ras.

Tuesday, September 7, 2021

Melepas Buah Hati

Ciak kecil si buah hati.
Adalah kesanggupan bertahan hidup induk burung.
Kepak sayapnya, terbang melambung tinggi dari satu pohon ke pohon mencari buah manis, serangga kecil, lalu dikunyahnya, disimpan penuh sayang di tembolok, semuaaa demi si buah hati.
Terbayang ciak kecil,.menanti dirinya dengam lapar.
Kembali induk burung terbang tak kenal lelah.

Tak perduli, derasnya badai, panasnya marahari.
Demi ciak kecil buah hati.
Berharap kelak tumbuh besar dan sehat.

Induk burung, mampu menjaring matahari demi si kecil.
Induk burung, merasa sangat lelahhh, lalu duduk diranting rapuh, menahan agar makanan tak tertelan, tak.mengapa lapar, demi buah hati yang menanti.
Demi ciak kecil, ia melawan kerasnya kehidupan. 

Kini, induk burung menatap nanar, saat ciak kecil.pergi.mengembangkan sayap.
Terbang tinggi
Menantang kehidupan.
Entah..apakah kelak bertemu kembali.
Apakah ciak kecil akan datang, saat sayapnya tak kuat lagi.
Entah....
Melepaskan.
melepaskan, menyerahkan pada takdir Allah.
Pergilah...

September, 
7 September 2021