Friday, March 13, 2015

Deman itu, bernama: Rindu.

Aku terbangun.
menghimpun raga.
menanti jiwa yang berkelana
lelapku yang tak bermimpi
bayangmu melekat di benakku
tiba tiba aku demam
Yang namanya...Rindu.
Tetaplah di dalam hatiku.
tersimpan rapi di dasar hatiku.
alangkah menyiksa
sakit ini...
di serang...Rindu.
Aih, lama nian untuk mengobati.
Sabar, itu katamu.
Kau, yang merajut rindu.
sisa hujan, wajahmu menari di dini ini.
Rindu...
Ya Allah, Masih kau berikan hamba,
rasa rindu.
Rindu...

Cikalahang, 13 Maret 2015