Saturday, November 2, 2013

EMBUN PAGI




Tetes embun dipagi hari, bertanda masih ada kehidupan yang lebih baik
# jangan takut karena rezeki, jodoh, hidup dan mati adalah pemberian Allah.

SAY IT WITH LOVE



Hmmm..handphone ini membuat dunia menjadi sempit.
Bayangkan! kau yang berada di belahan dunia sana, bisa begitu dekat.
Suarapun terdengar jelas.
Handphone membuat dunia menjadi hampa tanpanya #bener kan.
Kemana-mana, semua sibuk dengan hape-nya.
Bermain di dalam dunianya sendiri.
Tak ada waktu saling menyapa
: tehnologi mengubah prilaku sosial manusia.

BATU BANAMA BUKIT TANGKILING



     Hampir dua puluh lima tahun aku tidak berkunjung di Bukit Tangkiling, Desa Tangkiling.
Pada tanggal 24 Maret 2013, barulah aku berkesempatan berkunjung ke batu Banama.
Sedari kecil dalam ingatanku hanya bukit Tangkiling ini saja objek wisata yang populer
dan tempat satu-satunya yang didatangi, jarak lebih kurang 34 km dari kota Palangka raya.
Sayang...objek wisata ini kurang terawat
Tulisan nama Batu Banama saja terbuat dari kertas yang dilapisi plastik seadanya ditancap dengan kayu..kupikir kalau tersenggol saja ini plang nama bisa jatuh.
Kenapa tidak dibuat lebih permanen?

SEGO KUCING ANGGORA



Sego kucing di angkringan di Yogja dekat benteng Vanderberg
Murah dan nikmat, sego kucing yang porsinya kecil di tambahi tumis kacang panjang.
Lauk-pauk berupa tempe tahu bacem, sate hati rempela dan lainya tersedia dan siap dipanaskan di atas tungku arang sederhana. Bagiku yang penting nasinya masih hangat.
Menambah nikmat apalagihhhh,  ditambah sambalnya yang eedunnnnn euy. pedasssss!!! cesss ahhh!!!.
Maklumlah aku dolan ke Yogja mengusir penat. Refresing...
Sego kucing versi tradisional patut dicoba dan sudah tersebar dimana-mana.

SUSAHNYA MENJADI PEJANTAN.[Meggie cats series 3]



Meggie, kucing kecilku yang aku adopsi saat berusia sebulan.
Kucing kecil itu berjalan sendiri memasuki pagar rumahku,
terlunta-lunta di dinginnya pagi dengan rasa lapar yang menyiksa.
Apakah karena Meggie seekor kucing kampung ?
Tidak seorangpun mau perduli bahkan menghardiknya untuk pergi
Kucing kecil yang membawa kegembiraan didalam rumahku.
Selalu menantiku di pintu rumah, jika aku kembali
Mengusap kepalanya kekakiku  serta memandang wajahku dengan kerinduaan.
dan menjilat jariku seakan berkata ,"aku sayang kamu" dalam bahasa kucing,

AKTOR REALITY SHOW





"Merry sayanggg...Jangan lupa minum obat "

Nasehat dengan suara yang lembut dan manja...hmmm.

Beberapa menit kemudian ponsel satunya berbunyi keras, ini dering ke tiga kalinya.
"Sudah tauuu Rosss...Nggak usah aku di beritahu, aku ingat !!! "
Huh !!! suaranya berubah menjadi keras dan membentak kesal.

Ia mendengus terlihat gusar, menarik nafas sesaat.
 "Maaaaa... Papa udah transfer uang untuk beli laptop dan lain-lain, uang itu cukup buat sebulan " Suaranya terdengar datar dan emosinya stabil.

Nada suara yang bisa berubah dalam beberapa menit, sesuatu yang luar biasa. Keahlian ini butuh waktu untuk dipelajari beberapa tahun untuk bisa memerankannya. Hebatnya, perubahan suasana hati dapat dengan cepat berubah. Semuaa...sesuai siapa yang ia sedang hadapi.
Jonni, lelaki beristri tiga, pandai memainkan perannya, kalau tidak : Kiamatlah dunia!
Prilaku yang berbeda pada setiap istri tergantung cinta mana yang lagi menggebu...itulah Jonni.

***
ISTRI KE TIGA
Beberapa tahun kemudian.

Istri muda yang dulu jika ditelpon dengan suara lembut mengoda, kini jadi berbeda. Cinta berlalu bersama waktu, jarak usia 20 tahun membuatnya lebih cenderung sebagai bapak dengan anak, main perintah dan bentak sana sini. Kasihan si Merry..dulu dipuja sekarang biasa saja.

"Bawa barang di mobil!" perintah suaminya, Merry bersusah payah membawa belanjaannya.
Jonni berlenggang jalan didepan.
 " Loh akukan nggak suka sama makanan ini, Bodoh !" bentak Jonni.
Merry hanya mengeryit mulutnya kecut tidak berani menjawab.

Semenjak menikah Merry  seenaknya diperlakukan Jonni  tetapi sudah terlanjur jatuh cinta. Yang tetap sama dari dulu adalah cara dandan suaminya mengikuti gaya anak muda. Maklum Merry berusia muda 27 tahun, Jonni berdandan  seperti seusia istrinya. Kaos bermerk ketat dibadan dan celana denim selutut sepatu kets. Suaminya memang terlihat muda, Merry harus rajin mencat rambut Jonni yang beruban. Beginilah resiko bersuami tua, yaaaaa harus mendandani seperti anak muda...bukan maunya Merry tapi Jonni .

***
ISTRI KE DUA

Terhadap istri ke dua yang rada judes, pemarah dan ceplas ceplos, lima anak didapat dari Rosmiati.
"Kalau nggak cinta mana bisa berternak sebegini banyak" 
Anak yang dilahirkannya dikatakan hasil berternak. 
Ros yang paling banyak anaknya, tak heran kebutuhan keuangan dominan dikirim ke istri ke dua ini.
Ros sedikit bawel, anehnya Jonni takluk. Dandanan yang biasa dendy berubah total jadi nggak karu-karuan, bersepatu saja nggak sempat malah bersendal jepit butut dangan kaos kumal.

"Bawa, Paaa...Barangnya. " Perintah Ros, bersusah payah Jonni mengangkat barang dari  bagasi mobil kedalam rumah, Ros sibuk mengendong anak bungsunya.
Belum selesai penatnya, anak kedua minta main kuda-kudaan. Tiba-tiba si bungsu yang baru belajar jalan terantuk jatuh.
"Gimana sih Papa iniiiiiiii,Ros mengomel tak henti-henti sambil meneteki anak untuk mendiamkannya....Jonni hanya mampu diam.

***
ISTRI PERTAMA

Ahhhh...suasana yang berbeda. Rumah yang paling tenang adalah di rumah Maya, istri pertama.
Jika Jonny bisa mengembalikan waktu, cukuplah ia hidup berdua dengan Maya istrinya. 
Diusianya yang tidak muda lagi, ia tidak direpotkan tangisan anak kecil disekelilingnya.
Tentunya saat ini ia sedang duduk di kursi goyang menikmati secangkir kopi dan pisang goreng, sembari memandang cucu yang lagi lucu-lucunya. Anak bungsunya selalu berlaku santun padanya, memijat pundak sambil bercerita. Maya mengajarkan kesantunan dan rasa hormat kepada bapaknya , walaupun mereka tau ada lima saudara tiri dirumah yang lain.

Dan jika berbelanja, Maya akan membawa sebagian barang dan sisanya Jonni yang mengangkat.
Tidak sekalipun Jonni membentak Maya dan tidak sekali-kali Maya berkata kasar.
Cara berpakaian Jonni jauh berbeda, disaat berkumpul dengan anak cucu dan Maya, Jonni akan berbaju koko rapi dan bertopi putih sesuai usia.

Jonni pandai memainkan perannya, cara berbajupun berbeda dan suara serta tingkah lakunya  bisa berubah sesuai kondisi..
Aku melihat seorang pria yang mampu menjalankan perannya dengan sempurna, walau kesempurnaan itu hanya Milik Allah.
Tapi bagiku, Jonni layak diberikan piala Oscar untuk perannya sebagai aktor reality show.
Reality show tentang tiga kehidupannya dengan warna yang berbeda.
Yang aku tau, Jonni selalu ingin kembali pada rumah pertamanya.
Berbaring tenang dan siap selalu menerima kehadirannya
...Dia adalah  istri pertamaku, kata Jonni.


***

Dari cerita diatas yang bersumber dari pengamatanku dengan seorang teman(maaf tidak saya sebutkan namanya) Lelaki berpoligami harus bisa memainkan perannya mengahadapi ke tiga istrinya, malah cenderung menjadi pria pembohong.

Cemburu adalah rasa dominan yang dimiliki peremun khususnya istri, tak bisa dielakkan dalam kehidupan berpoligami, selalu ada komplik antar istri, cemburu satu dibelikan barang, cemburu karena cinta yang terpaksa dibagi. Cemburu dimana sang suami berada hari ini saja bisa menjadi perang dunia ke empat dalam rumah tangga. 

Jika tak sanggup membagi pikiran dan kasih sayang menjadi empat, lebih baik, cintainya dan curahkan kasih sayang cukup pada satu istri saja. Dijamin aman, rumah tanggah kokok dan Samawa.



CINTA DALAM SEMANGKUK MAKANAN


"Bubur kacang hijau ini, mengingatkan aku di waktu kecil, rasanya sama persissss.... "

Sejenak dinikmatinya berlahan sesendok bubur kacang ijo di sebuah restoran.

"Waktu aku kecil. Pedagangnya naik sepeda orangnya tuaa banget.  Aku selalu mencandainya. Ndak pake ayam ya, Paman"  Jelas! canda yang aneh, bubur kacang ijo kok pake 'ayam'.
Kadang semangkuk  makanan dapat mengulang kembali memori di masa kecil.
Sesuatu yang sangat sederhana tetapi menjadi indah untuk diingat.
Aku turut menikmatinya. Yaaaa ini sama yang sering kubuatkan untuknya, batinku,
tetapi mungkin ada kekhas rasanya yang berbeda...Aku tidak tau.
Aku hanya memandangnya...Yang larut ke  kenangan masa kecilnya dalam semangkuk bubur kacang ijo...Tak bosan aku memandanginya, selalu tersenyum setiap satu suapan.