The Story at The End of May [Meggie Cats Series 24]

Meggie...

 "Mamaaaaa, hari ini Ica enggak pede di tempat kerja. Meggie spray di tas Ica. Bau parfum Meggie ini, sungguh membunuhkuuu"

Telpon dari anakku, di akhir bulan Mei. 

Yang jadi bahan pembicaraan, malah asik tidur.

Oh! kucing muda jantan yang selalu bikin ulah, selalu spray di mana-mana.

Spray sebagai penanda wilayah kucing jantan itu hal biasa, tapi Meggie sangat luar biasa.

Meggie belum bisa spray (mencipratkan kencingnya), ia malah meleberkan kencingnya.

Meggie, kucing jantan tak dominan, sangat penakut.

Meggie selalu mengeong menunjukkan kedewasaanya, hanya di dalam rumah saja.

Kucing muda itu berdiri gagah di atas lemari dan meraung jantan, sayang, jantan muda ini hanya mempesonakan dirinya dengan tembok dan lemari. Ada dua betina di rumah tapi mereka susah dipacari membuatnya frustasi,

Ada satu betina, Emily...sayang, gadis muda ini tak pernah tertarik pada pejantan.

Emily sudah di steril dan perawan asli. Jika Meggie mendekat membauinya, bukan cinta dan kelembutan yang diterima Meggie, sebaliknya gaplokkan tangan mendarat di pipi.

Gadis cantik itu berlalu tak perduli.

Betina lain, Loli beranak dua, galaknya ajubileh...Meggie takut pada emak satu ini.

Jadilah Meggie frustasi, kalaupun keluar rumah, berkumpul dengan sesama kucing.

Meggie hanya membawa pulang, luka-luka cakaran. Pejantanku tampak trauma.

Tak mau lagi bermain di luar...

Akibatnya, ia menandakan parfumnya ke tas gadisku,

oh! Meggie...masa iya mempesonakan diri pada Ica.

The Story at the end of May, semua gara-gara Meggie, hikz!

Megiiieee...#malah tidur  sembari menunjukkan taringnya. 

Meggie! mungkin sedang bermimpi jadi jawara

Bogor, 31 Mei 2014.

***