Wednesday, April 8, 2015

Cinta, Ndak Level?

Awas!
Satu kali kau, salah melangkah.
Bibir mulai berdusta.
Tingkah lakumu mulai berubah
Tak pernah lagi, kau, balas rasa rindu.
Bahkan, sengaja, tak kau jawab telepon.
Awas!!!
[bicara pada dinding.]
Maki  Lola meninju udara.
Demi harga diri, tak mau aku hubungi dia. Di anggap apa aku ini nanti.
Ngejar brondong, cuih!
Sebenarnya, aku sadar.
Lelaki  itu.
Ndak level-lah untukku.

Angsa Putih

Sepercik rindu
Kubiarkan mengendap
Mengunung di tepi hatiku.
Kubiarkan sampai mana, ku sanggup.
Ku tahan.
Dalam tarikkan nafasku.
Sungguh menyiksa.

Seekor angsa menyendiri
diantara banyak angsa
berenang tenang
mendekat.
Diam