Monday, March 16, 2015

Merajut Kerapuhan

MERAJUT KERAPUHAN


Adakah mimpi menjadi nyata?
Jika semua berujung kecewa.
Tak akan pernah aku merajut dalam kerapuhan.Tak mau, jika ku tau...
Sakitnya begini sempurna.
Jemarinya memintal ujung benang.
Rajut tak tau, apa yang dirajut.
Ditarik kasar nafas dengan dengus.
Bestari menelan resahnya.

Alangkah durjana, lelaki itu.
memupuskan semua asa
Harapan melangit, lenyap.
Mimpi yang dirajut, terurai...
Setahun bersamamu, kasihku
Merajut cinta menari di angkasa.
Aku menaruh percaya di hatimu.
Karena, seluruh janjimu.

Kau dan Dia, Aku?

Perempuan itu, hanya menunduk
Menahan gumpalan di dada
Sebulir airmata diusap berlahan
Ia lalu, berwudhu.

Percikan air tersisa di wajahnya.
Tetes airmata tak sanggup lagi
Lantunan surah Ar Rahman, tersendat.
Kemudian kembali dibacanya berlahan.
Diam, tertahan sejenak.
Diusap segenang dengan jari telunjuk.
Ia terguncang.