Sunday, December 15, 2019

Kucing Bodohku

Tidak semua kucing bisa dididik dan menurut.
Ada yang bodoh sekali.
Menjengkelkan tapi ada alasan yang tak bisa kita memarahinya, apalagi membuangnya.
.
Ada banyak kucing di rumah ini, semua pintar, bisa di didik pup dan pip di wc belakang. Aku tinggal menyiramnya saja.
Bahkan dua kucing kecil yang kutemukan merana di jalan, Jolie dan Jonnie saja bisa dengan cepat belajar Pup dan pip di belakang.
Aku sangat bangga dan sayang, tapi Allah lebih sayang pada mereka.
Jolie dan Jollie terkena virus mematikan, hanya berselang seminggu mereka pergi satu per satu.
.
Ada dua kucing mix ras di rumah ini dan teramat bodoh.

Carla Blo

Betina cantik tapi tak cantik otaknya.
Kucing yang diambil tetangga  sebelah rumah dari pinggir jalan ternyata sakit diare parah. Tak sanggup mengobati dan ngasih makan, diserahkanlah si Carla padaku.
Melihat kucing kurus kering, jelek ingusan, mana tega. Setelah melalui tahapan mengobatan, Carla tumbuh besar, sayangnya bodohnya minta ampun.
Suka Pip dan modol di tengah rumah.
Tidak bisa dididik. di ajarin dengan cara apapun, tetap ngeyel.
Carla tidak betah di dalam rumah, (habis di bully si Loli) Carla memilih tinggal di atap. Lantas Aku sediakan rumah khusus di atas garasi supaya tidak ada  kucing yang bisa mendekat ke Carla.
Setahun tinggal di atap, ruang tengah aman, aku nggak tau di mana Carla modol, turun ke bawah juga jarang.
Dirikulah yang mengalah, memberi makan dan minum di rumah khususnya.
.
Nah, dua hari ini, kenapa ada saja sebutir tai kucing(mirip kerikil) jatuh di teras loteng belakang, area menjemur.
Dicari-cari, si Carla kurek kurek itu atap plastik. Alahmak! bertumpuk tai di situ. Carlaaaaaa.
Ada-ada saja. Pantaslah, selain hujan air jatuh juga hujan tai si Carla.
.
Sebenarnya aku lelahhhh, pleaseee
Tapi kalo dibiarkan nggak dibersihlan Carla akan menumpuk di situ lagi.
Hujan lebat sore ini, aku ambil kursi, sikat itu atap...Siram itu atap.
Yaaa beginilah, nasib!
Selesai beberes, aku mandi keramas sebersih-bersihkan.
Kucing mix ras yang teramat bodoh, tapi tak bisa berbuat apa-apa.

Liebie Vermah
Mix Ras ke dua, si Liebie. Kucing buangan dari warung (tetangga sebelah juga).
Sejak sakit kuning Lieby ini nggak mau balik ke warung, di rumah terus.
Lagi-lagi bodoh, modol di ujung teras koridor belakang. Kalo dimarahin, minggat. 
Karena sedang sakit, aku tetap mencari, kasihannya si Liebie, meringkuk di pojok warung (dia tidak diperbolehkan masuk)
Aku elus, gendong bawa dia pulang.
Tapi Liebie ini bodoh seperti Carla. Nasib!
Ujiaaannnnn
Sabaaar
Ini Ujiaaaannnn
.
Pengen gigit sendal jepit.
Ya Allah....Ujiaaan.

Bershadaqoh dengan Membeli Barang Dagangannya

"En, nanti kalo ibu sayur lewat, beli apa kek. Lombok apa aja. Nanti bilang, Mama bayar. Jangan lupa kasih minum."
Itulah pesan Mama sebelum pergi membeli kertas untuk Percetakan Nusantara milik kami di Palangka Raya.
.
Kejadian itu, waktu aku masih kecil. Mama selalu membeli dagangan tukang sayur. Bukan karena banyak uang, cuman: kasihan. Anggap saja shadaqoh.
Beberapa jam kemudian ibu sayur berpakaian kebaya singgah di rumah, sekedar istirahat minum.
Dan kami beli sedikit dagangannya.
Padahal semua orang tau, Mama usaha catering, sebelum subuh sudah belanja...tetap saja belanja di tukang sayur.
Begitu pula kalau ada Bi Pencok pasti mampir, kami serumah sorak sorak dibelikan pencok atau gado-gado ada cingurnya.
Bapak tak jauh beda sifatnya dengan Mama. Sama.
.