Wednesday, October 14, 2020

Balada Cat Lovers

Apa aku saja yang tidak terbuka dengan suami, tentang kucing yang ku tolong.
Kebetulan kami terpaksa harus menjalan hubungan rumah tangga jarak jauh. Aku di sini, dia sana.
Kami berkomunikasi lewat video call
.
Dari awal, dia tau, aku cat lovers. Suami tau, ada beberapa jumlah kucing di rumah, diapun ingat semua nama-nama kucing yang di rumah.
Dia tak keberatan, karena kucing inilah hiburanku, kuanggap pula anak, karena mereka tumpahan kasih sayangku kala sendiri. Agak sedikit gila, karema aku sering bicara dengan kucing.
.
"Kucing mana lagi yang kau bawa ke dokter."
"Rubi..."

"Rubiii, kucing baru ya."
"Nggak," kataku, "kucing lama. "
Padahal baru, entah darimana datangnya. Rubi memakai kalung, tapi tak pernah dicari. DI BUANG.

Rubi Lofi, kucing hitam.putih bermata sipit, memgendap-endap di bawah meja, mencuri makanan yang memang aku sediakan di teras.
.
Sebentar makan, Rubi diusir Meggie. Ia lari ketakutan ke rumah sebelah, yang jelas-jelas tak suka kucing.
Rubi sembunyi di kursi rotan usang tetangga. Meringkuk kedinginan  menahan tempias air hujan
.
Empat hari, harikupun runtuh
Baiklah, sini...aku pelihara.
Alangkah berdosanya aku membiarkannya.
Sejak itu, April 2020, Rubi lovi masuk dan diterina kawanan Lolita dkk.
Rubi lovi (ada gambar love di samping badannya) sangat tau diri, ia selali merendahkan badan, setiap melewati kucing dominan di rumah.
Diperkirakan usia Rubi 7 bulan waktu ku temukan.
.
Rubi suka sakit-sakitan
Aku selalu bahagia, kalau kucing baru bisa dididik dengan cepat. Rubi pup dan pin di toilet belakang, Rubi juga tak rakus.
Kucing jantan yang samgat pendiam. Suka tidur di wc, di tegel kering. Anehkan...biasanya kucing sakit yang suka tidur di tempat dingin.
.
Benar juga, Rubi selalu sakit.
Karena terbatasnya biaya, sementara Rubi dibawa ke puskeswan saja. Di sana jarang ada dokter hewannya, yang ngobati cuman perawat. Apa karena gratis, sakit apa saja, disuntik antibiotik dan vitamin.
Dua kali ke puskeswan, Rubi sakit telinga, kopok'en kata orang jawa. Ada nanah keluar dari lubang telingga dan berbau. Dua kali.ke sana,nggak sembuh. Atas saran teman dokter via WA...ditetes obat Otolin.
Alhamdulillah sembuh, walau beli.di apotik kudu merayu apotekernya karena obat keras(label merah)
Dua kali, ke puskeswam karena demam, terakhir sakit mata.

Rubi selalu menyendiri, tidak ceria.
Dua hari ini, aku perhatikan, matanya sayu dan badannya lemah.
Tak  mau terlambat, aku bawa ke klinik hewan mandiri dokter Eka

Ditengah hujan dan.dar der dor suara geledek, mau tak mau, Rubi harus berobat.
Ada tiga opsi atas sakit Rubi. Sepert parasit darat, dan warna bawah mata yamg memguning bertanda gangguan hati.

Saat itulah, terpaksa berbohong pada suami, karena biaya berobatan akan mengurangi  biaya bulanan
Hal takn terduga, tapi aku harus bagaimana..Ini makhluk bernyawa. 
Kesihan.
Biarlah aku berhemat dalam usaha menyembuhkan Rubi.
Inilah balada cat lovers.
Untuk diri sendiri kadang tak diperhatikan, untuk.kucing, apa aja bisaaaa.
.
Rubi, sehat ya sayang.
Doakan Mama bisa buka usaha menjual makanan kucing.
Doakan ya, biar ada yang untuk kalian, kucing-kucing.
Tak tergantung dengan suami, takut dimarahin

Kucing lagi, kucing lagi
Kucing, apa-apa kucing

 


No comments:

Post a Comment