Sunday, November 8, 2020

Cara membiasakan kucing untuk buang air pada tempatnya.

Proses belajar membuang air kecil dan besar (pup dan pip) pada kucing, harus disertai niat tulus.
Seperti halnya manusia, kucing itu ada yang cepat mengerti(cerdas) ada juga yang otaknya buntu(bloon kebangetan), trus, kalo gitu, apa eikeh kudu salto, gigit besi...Duh Gustiii.

Eh! Lagi lagi sabarrrr, jangan mudah menyerah. 
Sini-sini, mamak kasih tau caranya.
Sebenernya yang rada repot itu,  kalau kita rescue kucing dewasa atau tua, lebih sulit mendidiknya dibanding kitten. Kecuali, kucingnya pinter dan tau diri.
Rata-rata kucing baru di rumahku akan meniru senior yang menjadi panutannya, sambil tanya-tanya.
Dimana sih tempat buang hajad?
Bagaimana cara buang air di closet jongkok?

Sesungguhnya, mereka pandai meniru.
Dan juga, ada Mamak yang tegas dan disiplin. 

Oke deh! kita mulai cara membiasakan kucing-kucing lucuhhh itu.
1. Sediakan kotak sesuai ukuran tubuh kucing. 

Kalau masih kecil, janganlah dinding kotak plastik terlalu tinggi, susah naiknya. Mau buang hajad kok kudu olah raga mendaki, keburu modol eikeh.
Segera ganti kotak, jika kucing sudah besar. Karena kucing secara naluriah akan menutup aibnya (eh! Kotorannya) dengan pasir. Jelas dong, kalau kotak kecil, pasir terbang kemana-mana.

2. Isi kotak (Litter box) dengan media tampung kotoran kucing.

Aku sarankan, jangan pasir yang wangi.
Kenapa?
Kucing akan 'bingung Bau' kotorannya sendiri. Masa iya wangiiƬi.
Kucing akan mencari bau yang dia tinggalkan dan kembali ke tempat yang ditandainya.
Kalau pasir wangi, baunya menjadi samar. 

Pakailah pasir zeolite (banyak sih jenisnya)
Pasir Kucing zeolite terbuat dari batuan zeolite yang telah dipecahkan menjadi kecil-kecil. Biasanya tersedia dalam beberapa ukuran dari yang halus hingga agak besar. 
Pasir zeolite biasanya nggak menggumpal dan paling sering digunakan karena murah meriah (satu karung Rp 30.000,-) , pasir dapat dicuci kesekian kali (saya cukup dua kali saja).

Aku pakai zeolit grade 3, bentuknya nggak terlalu halus.

Tips lain, untuk media penampung kotoran 'paket superrr hemat' ala Cat lovers banyak kucing. 
Semisal kucing rescue cuman satu, kotak di kasih alas koran bekas. Ini lebih praktis, ada kotoran tinggal bungkus dan buang.
Kotak, jangan dicuci sampai bersih, biarkan meninggal bau sedikit sebagai tanda bagi kucing.
Sekalipun nanti, kotak sudah kosong, kucing akan datang sendiri, ada bau yang tak kan terlupakan olehnya...cuman dia yang tau.

3. Rajin menaruh kucing pada Litter Box.

Inilah tahapan awal yang harus dilakukan. 
Setiap ada waktu, segera taruh kucing pada kotak. Paling nggak 20 menit setelah makan.
Kalau kucing di kandangin dengan litter box, memang lebih mudah.
Masalahnya, kucingku nggak mau di kandang. Mereka akan menjerit-jerit seperti terpenjara.
"Kebebasan itu nomer satu, booo."
Tak heran aku ekstra sabar memindahkan kucing ke kotak yang berada di luar kandang(disamping kandang). Lakukan terus, jangan malas!

4. Bersihkan kotoran di luar kotak.
Namanya belajar, masih saja yang suka pip atau pup di sudut atau keburu muncrut.
Segera bersihkan. Aku lebih menyarankan memakai sabun pembersih pakaian, atau piring, karena lantai benar-benar menjadi bersih, tak meninggalkan bau. Kalau memakai pewangi lantai, baunya masih tersisa. Bersihkan lantai dua kali, lap kering dan kinclong kembali...Penciuman perlu dipertajaman, sapa tau masih meninggalkan bau.

Jujur, selama ini, aku tak pernah berhasil dengan berbagai merk penyemprot menghilang bau kencing kucing. Tidak berhasil! 

cium-cium dulu, bener nggak baunya sendiri
 
Ternyata nggak ada baunya

Pindah ah, ke kotak di dalam WC.

5. Tahap terakhir. Karena semua kucing buang hajad di kamar mandi belakang (khusus kucing).

Secara bertahap, aku mengeser kotak dari dekat kandang menuju WC. 
Ada dua kotak, di depan WC dan di dalam WC (Sengaja pintu WC dipotong bawahnya, untuk mempermudah jalan keluar masuk kucing (terniat bangetkannn).
Kucing  sering aku angkut ke kotak di WC itu(walau nggak niat beol). Terus menerus di ajarkan, sampai mengerti.
Proses terakhir belajar adalah, kucing mulai ditaruh di closet jongkok. Biasanya mereka akan meniru seniornya. Lama-lama mengerti sendiri. Nggak perlukan, Mamak menunggu beol, dikira Mamak kurang kerjaan, iyekan.

Melihat kucing sadar beol di WC aja, aku girang banget. Begitu receh kebahagiaan Mamak. Nggak perlu Mamak diberi Ferari, nggak perlu....yang penting, kucing semua sudah cerdas dan disiplin buang air...tapi kalo tiba-tiba ada yang kasih berlian, nggak nolak sih.
 
Terakhir, jangan pernah bosan mengajari mereka.
Kalaupun ada saja, yang masih bandel, cukuplah berdiam sejenak, menenang diri, nggak perlu ngamuk. Santai saja, bersihan. Selesai urusan... 
.
Bagaimana?
Mudahkan.
Cobalah.

Salammm manis.
-Mamak Een-

 


No comments:

Post a Comment