Sunday, December 8, 2019

Hijrah

Ada beberapa wanita, sibuk membentuk tubuhnya (termasuk aku)
Agar eksotik ada yang berjemur di pantai.
Ada pula  yang sebaliknya, selalu berpayung agar tetap tampak putih.
Semua tiada maksud untuk menjaga raga.
Tak bermaksud memojokkan, aku melihat kawanku, terasa aneh, wanita tua tetap saja memamerkan belahan dadanya. Tak ranum tapi percaya diri.
Sebentar-bentar selfie, dan share di media sosial.
Untuk apa?
Kalo hanya sekedar mendapatkan  like arau pujian: cantiknya...
Dipuji setinggi langgit, kita tak akan jadi rembulan, sekedar basa basi, atau memperhatikan bentuk tubuh sebingkai foto.
.
Duluuu, aku begitu kala muda. Tahun 1993 aku berjilbab, tapi ya, sekedar berjilbab, belum paham ilmunya. Hingga kini, jilbabku belum kaffah.
Entah mengapa, melihat foto kawanku, aku terpekur...Ya Allah, dua tahun lagi, setengah abad menjelang.
Harus benar-benar berhijrah di tengah gelombang ujian.
Inilah ujian sesungguhnya, aku harus tegas, harus berprinsip.
.
Baju cantik ini, keren menurut kata dunia. Tak akan indah dan tak bermakna kala kita mati.
Maka, pilihlah En, keindaham akhirat.
Dunia hanya sementara dan akhiratlah tujuan kita.
.
Hujan sore-sore
aku bercermin.
Berilah aku waktu.
berhijrah...

No comments:

Post a Comment