Wednesday, May 6, 2015

Kau dan Aku

Kau dan Aku
: Untuk pasangan jiwaku
Suara alam riak sungai Kahayan
antara kau dan aku
bahagia antara kita
Saat syahadat sebagai ijab.
mengawali kehidupan bersama
memulai bahtera, mengarungi samudra
gelombang pasang surut
sanggup bertahan.
Tawa dan sedih
gelisah dan senang
itu biasa
Didepan kabah, doa doa dilangitkan
duhai, kau pasangan jiwaku
yang di tulis di aras lauh machfuz
bersama, kita kayuh biduk ini
nakhoda kapal yang hebat.
melindungi awak menuju,
kebahagian dunia dan akhirat.
kau dan aku
44 tahun bersama
masa yang tak sebentar untuk kita.
Duhai, kau..dalam tarikan nafas
kau lantunkan syahadat pelan.
itulah saat kau meninggalkanku
dalam  tangisku yang  panjang.
Patah tiang, runtuh duniaku
kulihat, senyummu dalam tidur keabadian
masih ku dengar. kau panggil namaku
masih kulihat, kau berzikir
masih kuingat, semua ketaatanmu
semua, lekat dalam benak
tersimpan dalam lubuk hati.
kau...kekasih jiwaku.
yang tegak berdiri berbaju koko putih
memakai tongkat dengan gagah
berpeci putih...akang haji ku.
belahan jiwaku.
Kini, aku ikhlas, pergilah.
kau dan aku.
terpisah karena maut, adalah impian.
hanya takdir yang memisahkan.
kurangkai  bait doa untukmu.
Selalu dan selalu.
dalam kenanganku
kau...suamiku yang teramat ku cinta.
H. Uu Suminta.
Cikalang, 7 Mei 2015
NB: Untuk anggota majelis taqlim.
ibu-ibu yang masih memiliki suami. Berhikmat dan berbakti sebagai istri yang baik. selagi nafas dikandung badan,selagi pasangan jiwa masih ada. cintai dan berbahagialah.
Puisi ini dibuat untuk ibu saya. Hj Ade Kusmini. Dibacakan untuk memperingati berdirinya DKM Masjid Al Hidayah Cikalahang Dukupuntang-Sumber, Cirebon, yang dibangun bapak Dan suami ibu, H. Uu  Suminta. As
...Doaku, Al fatihah.


No comments:

Post a Comment