Tuesday, November 5, 2013

Museum Affandi Yogjakarta





Saat berwisata ke Yogjakarta, aku singgah ke Istana Maestro Seni lukis Indonesia.
Maestro lukis Affandi, "Makyakkk,  sakalina urang Cirebon geuningan, sami sareng abdi." Sodara kali ya.
lohhh ternyata istrinya Ibu Maryati ...heuddehhh, urang Paledang Bogor. Cocok  sareng Abdi.
Maryati melahirkan Pelukis  Kartika...heuleh, Abdi ge boga anak hiji...kunaon sami nya?
Kebetulan..atau dibetul-betulkan..#suka begitu deh aye...





       Sebagai pengemar lukisan dan hobby melukis tempat ini cocok dengan jiwaku.

Bangunan yang berarsitektur seni, atapnya berbentuk pelepah daun pisang
Musyolanya juga berbentuk gerobak, dulu tempat peristirahatan Maryati  istri sang Maestro.
Ada tiga galeri  utama, dengan tiket harga masuk Rp 20.000,- plus gratis sebotol minuman
Aku seakan menemukan tempat yang kucari..seneng banget.


       Jajaran lukisan di pasang dari pertama kali dibuat sampai detik detik kematian Sang Maestro.

hmmm.. yang menarik adalah jiwa pengabdian  Maryati kepada suami sang pelukis
Masa itu trend memakai model dengan pose tak berbusana,
Untuk bayar model kan mahal, beli kanvas dan tube cat minyak aja pas-pasan,
dengan kesadaran akan keinginan sang pelukis, Maryati merelakan dirinya menjadi model suaminya, dalam keadaan telanjang tetapi..di lukis dari belakang..#trik yang hebat.
itu salah satu lukisan yang ada dari sekian lukisan yang terpajang.
Ada pula patung diri dan baju kaos putih  yang penuh bercak cat sang pelukis.
Benar-benar larut  dalam jiwa Sang Maestro, sosok sederhana dan rendah hati.


       Di ujung ruangan, ada sepeda mini bercat pink, warna yang tak lazim, sepeda Kartika saat masih kecil. Ada juga mobil Colt Gallan keluaran tahun 1974 kuning kehijauan berbentuk ikan, keren..nyentrik juga, warna yang tak lazim

Pengabdian istri yang luar biasa adalah keikhlasan Maryati untuk memilih sendiri istri ke dua  Affandi yang hingga kini masih hidup, Rubiyem , sosok ibu ini njawani sekali.
Dari istri keduanya  lahirlah anak-anak  yang salah satu mewariskan darah seni Lukis.


      Tempat ini terasa  sepi, diiringin semilir angin aku menatap banyaknya jajaran lukisan dari pelukis tersohor lainnya. Aku memaknai setiap lukisan tanpa harus di pandu petugas.

Mungkin bagi seniman lukis atau penikmat lukisan
Museum ini... tempat yang tepat untuk didatangi.
Yuk kemari Museum Affandi Yogjakarta


Yogjakarta, Mei 2013.



***


4 comments:

  1. Asiiik ya sudah kesana... saya belum kesampean lho! Maybe some day..

    ReplyDelete
  2. blm pernah kesanaa huhu..next trip.insya Allah..

    ReplyDelete
  3. Muti, mari lah say, tengok mbah kakung di yogja sembari lihat lukisannya, keren loh lukisan sang maestro..

    ReplyDelete
  4. Mbak dewi Rieka, Museum ini membawa ke suasana yang berbeda. buktikan...

    ReplyDelete