Friday, December 13, 2019

Motor Tua



Motor sudan tua, jadi korban cakaran, kesihannn
Honda Kharisma 125 CC keluaran 2006 ini dipinjam saudara selama 4 tahun.

Awalnya mau pinjam sebentar untuk ke gunung. Lama-lama dipakai anaknya untuk sekolah.
Mau diambil nggak tega, karena usahanya lagi susah.
Akhirnya aku yang mengalah, kemana-mana naik mobil. Tapi repot juga nggak ada motor, mengalah terus.
Adanya peraturan terbaru tahun 2019, bahwa kendaraan yang tidak  bayar pajak sampai akhir 2018 dianggap bodong.
Kesempatan aku merebut dirimu, Tor.

Akhir Desember 2018, aku ambil motor itu.
Kasihan sekali dirimu, Tor. Hanya dipakai, tidak dirawat apalagi bayar pajak. Tak ada pergantian dan lain-lain.
Ya sudah...Ngelus dada aja.
Desember 2018, aku bayar pajak, ganti nama BPKB, ganti kaleng nomer sebesar 2 juta kurang Rp 50.000.
Motor tua itu kembali padaku.
Sayang, banyak yang harus diganti body dan mesinnya.
Motor ini pernah ditawar orang seharga DP untuk motor baru sebesar Rp 2jt.
Murah sekali.
Aku juga nggak mau ambil kredit motor, berat bayarnya. Biar dengan motor ini saja, sekalipun tua tidak pernah mogok.
Kemarin Rabu.
Setengah mati ngidupin motor (pake pedal) belum nganti aki.
Padahal selama ini, tau diri banget si Motor.
Nggak pernah mogok. Eh...ternyata bensin habis blas.
Untung tetangga meminjamkan motornya untuk beli bensin seliter.
Urusan lancar, aku bisa kemana-mana naik motor lagi. Kalo naik ojol, bisa tekor, PP aja habis Rp 30.000,-  kalo motor lebih ngirit, uang segitu bisa beli bensin untuk 5 hari.
.
Hari ini, rencananya mau beli bensin di POM SPBU.
Lewat jalan belakang Sinar Galih. Pas di deket Masjid Al Muhajirin.
Kretek brekk.
Ada yang tak beres.
Aku lihat rantai motor lepas. Paniklah aku. Trus aku datangi bapak-bapak  untuk menanyakan lokasi bengkel...Ternyata jauh, boro-boro nanya, kenapa bu?
nolongpun tidak. Kok ada orang macam ini.
.
Kembali ke motor yang kutaruh di pinggir jalan
Mikir, di seret, jauh teuing. Mau di titip di masjid aja.
Telpon si Yuli bengkel, tak menyahut.
Seumur-umur baru mengalami hal ini.
Lalu aku duduk di depan motor tua, rantai tidak putus tapi lepas dari Gir yang mulai tumpul.
Coba-coba memasukan kembali rantai di gir, macam sepeda miniku yang suka lepas rantainya.
Aku mundurkan motor. Alhamdulilah rantai kembali ke posisi semula.
Aku hidupkan, jalan pelan-pelan menuju bengkel (Ya Allah yang begitu baik, terselamatkan aku dari ngegeret motor)
.
Qodarullah.
Bengkel tutup karena hari Jumat.
Langsung aku jalankan motor tuaku pelan-pelan sampai rumah.
Bukan salah kamu ya, Tor, bukan...
Yang salah manusianya, yang tidak merawatmu, taunya pinjam dan pakai saja
.
Aku tak akan menjualmu. Tidak akan.
Nanti dibawa ke bengkel, biar ganteng lagi
Phiuhhhh...hari yang melelahkan. Sakit kepala langsung kumat.

No comments:

Post a Comment