Thursday, April 2, 2015

DUALISME

DUALISME

Rumah megah berpagar tinggi.

Menutup jalan setapak menuju masjid
"Mohon, beri kami sedikitttttt jalan," sambil memperagakan jalan miring sebahu,
"ibu pasti di beri jalan luas ke syurga".

Jalan kecil yang hampir dua puluh tahun itu,  benar-benar di tutup.

Rumah megah, sepi tak ada yang bertamu.
Menyapapun tidak ..hiduplah sesukamu.
Tapi ingat, kau akan mati.
Pergilah sendiri..gali dan kubur jasadmu.
Manusia lupa bahwa manusia adalah
: Makhluk individu dan sosial.



Itu Rumah dibangun di samping perumahanku.
Tak sekalipun, pemiliknya, perduli permintaan warga, untuk tidak menutup jalan kecil di samping tanah yang dibelinya. Dengan alasan,didepan rumah akan dibangun jalan besar, agar terhindar dari maling dan berbagai alasan. sunggu tega, ditutuplah. jalan kecil itu. jalan tembus kampung belakang ke perumahanku. Jalan tempat, anak sekolah dan pergi ke masjid.
Kini jalan itu ditutup dengan pagar tinggi, yang menjadi bagian pekarangannya.
Disadari, hak pemilik untuk berbuat apa saja, namun... tak disadari, ia menutup jalan menuju surga,

Sejak Rumah itu berdiri, dan termegah di perumahanku.
Pemiliknya, tak sekalipun bermasyarakat dengan warga, mungkin ada rasa malu dan bersalah.
Entahlah, mungkin dia, tidak menjadi bagian dualisme.
Hidplah, dalam tembok yang tinggi. rumah teramat megah.
Sunguh...aku hanya merasa kasihan saja.

***

Hakikinya manusia adalah makhluk individual dan sosial.
Manusia sebagai makhluk invidu, diberi kemampuan (akal, pikiran, dan perasaan) sehingga sanggup berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas dirinya. secara Etimologi, Manusia sebagi individu berarti mahluk yang berakal budi dan mampu menguasai mahluk lain.Mahluk yaitu sesuatu yang diciptakan oleh Tuhan. Individu mengandung arti orang seorang, pribadi, organisme yang hidupnya berdiri sendiri

Manusia sebagai mahkluk individu juga manusia juga sebagai makhluk sosial, yang dalam hidupnya tidak pernah bisa sendiri. Manusia sejak dari sel telur sampai meninggal memerlukan bantuan orang lain. 


makhluk sosial memiliki implikasi -implikasi:



  • Kesadaran akan ketidak berdayaan manusia bila seorang diri
  • Kesadaran untuk senantiasa dan harus berinteraksi dengan orang lain
  • Penghargaan akan hak-hak orang lain
  • Ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku.

Ternyata di jaman sekarang, masih ada manusia yang tidak sadar hakikat sebagai manusia...makhluk dualisme.

Karena uang dianggap bisa membeli semuanya, dia lupa...uang bukan segalanya.
si empunya rumah lupa, suatu saat ia mati, biarlah dia memandikan, berangkat, gali lubang, ngubur dirinya sendiri. karena selama ini ia tidak merlukan bantuan orang lain, masyarakat di sekitarnya.

Semoga Allah membuka pintu hatinya untuk sekedar berbagi.
Aamiin Yaa Robbal'alamiin.


***





No comments:

Post a Comment