Sunday, March 22, 2015

Kau, Puisiku...


aku bukan puisimu
seketika, aksara berhambur ke udara
kalimat terpotong, lari tanpa spasi
sungguh, kata kususun untukmu
setiap detik kubayangkan
aksara ini  puisimu


namun,
aku bukan puisi, katamu
aku tak mengerti bait
hatiku tak selembut milikmu
yang tersentuh
yang selalu,menangis
aku mahluk realita.
tak mengerti kata satirmu
akupun tak romantis.
tapi, aku mencintaimu.
tergugu diam.
haruskah, aku berhenti menyusun kata
sekalipun, kau tak bisa mengerti.
kau, tetap puisiku.

Bogor, 22 Maret 2015.

No comments:

Post a Comment