Friday, October 2, 2020

Hari Batik Nasional

Aih, selalu lupaaa, kalau setiap tanggal 2 Oktober, ditetapkan sebagai hari Batik Nasional, lupa lupa lupa, kalo nggak liat medsos, lupaaaa.
.
Wajarlah, Mama lupa, soalnya nggak ngantor, nggak ada surat edaran memakai batik hari ini, mama orang rumahan saja...hehehe.

Etapi....jangan remehkan para mamak-mamak ya.
Mereka bisa dikatakan pelopor pemakai setia baju batik, lihat aja, baju bercorak batik yang paling nyaman itu, Daster.
Daster sudah  bolong aja,masih enak dipakai, kainnya bertambah adem, apa karena batik ya.
Aku paling setia dengan merk daster batik Kencana Ungu, ini bukan endorse ya, ini jujur, bertahun aku setia dengan merk ini, daster batiknya memang  eunakkk tenan di badan.
.
Batik
.
Aku pikir, kepanjangan dari kumpulan titik-titik.
Ada benarnya juga sih.
Batik, berasal dari bahasa Jawa yaitu kata  mbat (melempar) dan titik  
Batik berarti: melempar titik berkali-kali pada kain.
Batik merupakan seni dalam menghias kain dengan penutup lilin untuk menutup corak hiasan tertentu serta membentuk bidang pewarnaan.
Prosesnya panjang menjadi sehelai kain batik.
Aku melihat sendiri proses membatik, saat work shop batik di IKJ, dari menciplak corak ke kain mori, dilanjutkan menutup corak dengan menitik titik dengan lilin (Malam).
Lilin dari damar ditaruh pada wajan kecil,  dan dipanaskan dengan kompor agar mencair, menitik mempergunakan canting. Lilin  pun panasnya harus hangat, tak heran, pembatik akan meniupkan lilin dalam canting terlebih dahulu, baru dititik di atas corak.

Proses belum selesai sampai situ, kain akan diwarnai sesuai keinginan , baru dicuci dan jemur. Prosesnya perlu sabar, fokus saat menitik...supaya membatik semakin syahdu, stel deh! tembang jawa, rasanya benar-benar kembali pada masa lalu, jadi gadis Jawa memakai jarik, atas berkemben, sanggulan, duduk di teras, lagi sibuk membatik.

Proses panjang membatik ini, sama panjangnya, saat Pemerintah Indonesia mengajukan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) kepada UNESCO, ditetapkan tanggal 2 Oktober 2009.

Pemerintah menetapkan hari ini sebagai Hari Batik Nasional. 
Sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia, kain dengan motif khas ini harus terus dilestarikan. Salah satunya dengan mengenakan batik pada saat keseharian.

Kita patut berbangga, karena Batik memiliki ciri dan corak yang berbeda di setiap propinsi, ragam batik banyak sekaliii loh.
.
Sebagai pencinta batik, aku mewujudkan dengan berkarya selalu mengunakan batik.
Boneka, plueshi atau produk handmade yang kuberi label: @LOLI.TOTI  menghadirkan keindahan motif batik. Aku berharap turut serta melestarikan serta memperkenalkan batik dari produk-produkku.
.


Batik Trusmi Cirebon

Kucing kucing batik

Batik Bintik Kalteng

Inilah produk-produk handmade yang kubuat dengan penuh cinta.
Kuberharap selain rajin mempergunakan daster batik, aku bisa bersumbangsih pada negeri ini dengan melestarikan
batik.

Cintailah produk-produk(batik) Indonesia.
Kalo tidak kita sendiri, siapalah yang melestarikannya.
Jangan komplain kalo batik diakui negara lain.Makanya mari kita biasakan mengunakan batik dalam keseharian.

Oke, setujukan?
Sepakat ya Bro, akuur
.
Salam lestari, dari Mama berdaster pencinta batik



No comments:

Post a Comment