Sunday, November 3, 2013

SETEGAR BATU KARANG





diam diam
berdiri tegak di kedalaman samudra
dan ketika saatnya tiba
ketika air tlah surut
kesabaran pupus
ketegaran sirna
Ia sanggup mengkaramkan bahtera
# tentang sebongkah karang
Air tenang belum tentu tak beriak



***
Wanita bagai sebongkah  karang.
Wanita selau tegar dalam terpaan badai di kedalam samudera.
Gelombang seganas apapun wanita sanggup bertahan 
Badai kehidupan itulah ujian sebagai wanita, istri dan ibu.


Hati wanita adalah lautan rahasia,

Wanita umumnya memendam perasaannya.
Diam dalam manis pahit kehidupan
Ada saat Nahkoda kapal tidak lagi mengemudikan lurus kearah yang Dituju. saat kapal mulai oleg tertepa badai.
Wanita akan tetap tegar bertahan
Perahu ini bukan perahu kertas,
yang mudah karam terembes air
ini adalah perahu kehidupan.

Berapa lemari lagi, kesabaran yang dibutuhkan
Ya kata yang mudah dikatakan sabarrr
Yang namanya sabar tidak ada batasnya..sabar.

Bertahan, bertahan..kuat..kuat.
Berapa tahun lagi ....Apakah anak hanyalah tameng hidup ?
mereka punya hak untuk berbahagia, bukan pelampung kapal.
anak adalah amanat Allah, muatan kapal yang harus diselamatan.
Oh Nahkodaku..kembalilah
kembali pada jalan yang kita impikan
Sakinah Mawadah warahmah
jangan biarkan kapal ini karam
sebelum semua datang terlambat,

***
Sebongkah karang tak selamanya tegar walau kuat
lama kelamaan karangpun kan hancur diterjang dasyatnya ombak
Salahkah jika hati ini tak kuat lagi,
salahkah ?  jika semua harus berakhir.

Beri aku waktu  menjauh darimu
jika kau perduli, kan kau sadari
betapa aku sangat mencintaimu
walau kadang, aku harus pergi darimu

***





No comments:

Post a Comment