Wednesday, December 2, 2015

Mama Loli Toti, Mama Baru Neko Hameri

Kucing gemuk berwajah cantik.
Mama dari Odi dan Coki. Mama angkat Neko Hameri.
Namanya: Mama Loli Toti.
Aku sering memanggil dengan Lolita.
Yang cantik dan galak (Dokpri)
Bagiku, dialah Mama yang hebat.klik di sini
Setiap ada yang menyerang anaknya, di pintu pagar rumah. Denger suara Odi dan Coki berkelahi, langsung dari dalam rumah, Mama Loli tergopoh-gopoh menyerang pelaku.



Pelindung sejati kedua anaknya, Odi dan Coki Loli

Hobi keren Mama Loli memang berkelahi, suaranya nyaring, belum pertempuran dimulai, kucing lain sudah lari terbirit-birit. Kadang bikin jantungku nggak enak, Loli berteriak sekeras-kerasnya, kukira terjadi pertempuran Perang Kurusetra Mahabarata. Arrrr...
Heudeh, si Loliiii, cuman ngajak kelahi kucing lewat, jantan pula. "Loliii, dia cuman lewat," teriakku. Langsung, celingak-celinguk, pura-pura nggak denger. Kebayang deh, gimana Loli bisa berhasil kimpoi kalo galak ajubileh gini. Berarti Jantan, Bapak Odi dan Coki, itu pastiiii...hebat, perkasa dan luarbiasa, Loli galak  bisa takluk dan kalem.
My Style, bubu cancikkk
Kebiasaan aneh si Mama lainnya, Loli suka menandai pingir-pingir ruangan atau tempat yang disinggahinya. Dia kencing disitu.
Kelakuan betina cantik ini kuceritakan  dengan Dokter Hewan Data Sembiring. 

Loli ini, jantan atau betina, atau....dia, adalah: jantan yang terperangkap dalam tubuh betina, kos suka spray. Bukti lain, pembenaran Loli itu perkasa, saban hari duduk di atas jok motor  mengawasi teras rumah menunjukkan kejantannya *Jok motorpun jadi korban, ancoorrr*

Tak heran, terasku sepi dari kedatangan kucing liar. Maklum, centeng cantik odoh siaga satu mulu. Asal ada yang masuk, serang!!!
Gerombolan si berat keren
Kelakuan Loli yang lain,suka mengeram...grrrrrrr. Dielus saja mengeram, padahal sebenernya, dia suka dipegang, dielus lehernya. Mama galak yang aneh.
Sekalipun rada preman, hatinya ibu peri bingit. Sayang dengan anak, padahal Coki dan Odi berumur setahun lebih, masih saja Mama Loli memgrooming kedua anaknya.*kasih ibu sepanjang jalan*

Nah! Karakter galak Mama Loli inilah alasan ketakutan pertama saat membawa Neko Hameri ke rumah. Takut diserang Mama Loli.
Jadilah, Neko ditaruh dalam kandang terus.

Suatu hari.
Kecelakaan terjadi.

Lupa memasukan Neko ke kandang, keburu ngejar di tukang sayur yang lewat naik motor. *eta tukang sayur teu niat jualan sigana, ngebut teu ketulungan.

Dan..
Oh.... gugupnya aku, menyadari keteledoran ini. Takut  terjadi sesuatubdengan Neko Kecil.
Pastiii, nih, diserang Mama Loli.
Prasangka jelek, cuit cuit di atas kepala.
Buru-buru buka pintu. Rumah sunyi.
Nekopun tak mengeong.

Buka pintu kamar.
Aaahhhhh

Pemandangan teramat manis.
Mama Loli...

Grooming Neko, tanda sayang Mama Loli
"Cepat bubu, Nekoooo."

Kok, malah Mama yang pulas

Mulaiiii
aaaaaahhh, tertindih dengan manis


Masya Allah... Pemandangan yang mengharukan.
Mama Loli, adalah Mama Neko yang baru.

Jadi, kesimpulanku.
Jangan takut melepas kucing baru di rumah, paling di bully sebentar. Nanti akan akur sendiri.
Rasa was-was yang belebihan dari pemilik kucing, akan berimbas pada karakter kucing itu sendiri.
Apakah, nanti kucing menjadi penakut, atau jantan perkasa  alpha. Semua tergantung pemilik.

Foto by Een Endah

2 comments:

  1. Ih Lucunyaaaaaa Kucing di rumahku yang satu ilang ga jelas, ada yang bilang mati ketiban torn di rumah tetangga. Tapi entah, yang satu udah gede dan mamaku pengen dia dilepas ke alam bebas. Dia jantan tapi manjanya minta ampun.Eh yang suka comeback malah emaknya yang malah lagi bunting.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebelum di lepas, lakukan kastrasi atau steril dengan kucing itu. Agar sehat dan bisa mengurus diri mereka.

      salam manis

      Delete