Gadisku berlari dengan kuncir kepala dirambutnya
ngosngosan menahan pedih.
Mamaaaaaaaaaaaaa. tangisnya pecah di depan pintu
tak banyak kata dengan cekuk...menunjukkan luka di lutut kiri
sobek dan berdarah
pipinya yang gemuk bersimbah air mata
oh anakku, kenapa menahan tangis
selalu begitu..gadisku selalu berlari pulang
memecahkan tangis dirumah
Sekian tahun tlah berlalu
kini gadisku telah dewasa
ia tetap sama..menahan tangisnya
gadisku yang tak suka mengumbar air mata
kau anakku
telah dewasa
bagiku, kau tetap gadis kecil
aku mencintaimu
: dulu, kini dan nanti..selamanya
untuk yang tersayang , Nisa Latifah Ihsan
***
No comments:
Post a Comment