Wednesday, November 6, 2013

GEO WISATA GUNUNG MERAPI YOGJAKARTA



       Dengar nama Gunung Merapi ...Pasti terbayang erupsi yang berupa wedhus gembel (awan panas). Laporan televisi atau koran, betapa dasyatnya gempa dan awan yang dikeluarkan gunung teraktif di Indomesia woowwww, teraktif di dunia tenyata. Gunung Merapi batuk-batuk  sehingga menimbulkan banyak korban saat itu tahun 2006 dan 2010.
Saat berkunjung ke Yogjakarta, aku pengemar museum, segala museum ku datangi..termasuk Museum Gunung Merapi.
Aku tidak tau,  mengapa seneng ke museum, ndak lazim.



       5 km dari objek wisata Kaliaurang, berdiri megah Museum Gunung Merapi  seluas 3,5 Hektar berada di Desa Harjobinangun, Pakem, Sleman Yogjakarta. Museum ini di resmikan Menteri  ESDM, Purnomo Yusgiantoro 1 Oktober 2009 (dibuka untuk umum tahun 2010)
Museum ini diharap sebagai aset geo wisata dan diperkenalkan dengan sebutan Merapi jendela bumi.
Dengan tiket masuk yang sangatttttt murah Rp 3000,-..Sebandingkanh dengan biaya pemeliharaan bangunan yang megah ini ?
Saat ingin menonton pemutaran film Erupsi gunung Merapi dengan tiket masuk Rp  5.000,-
Petugas loket dengan ramah " Maaf mbak, lampunya lagi mati "...kemana dikau Generator listrik ?

       Ya sudah aku memasuki Museum seuai arah petunjuk masuk agar tidak  bentrok dengan yang keluar. Bangunan yang megah dari luar ini ternyata (maaf...) plafonnya sebagian lepas, cat nya juga lembab terkelupas karena dingin.
Karena mati lampu, jelas dong kamar mandi pun gelap apalagi mau nonton film.
Keadaan ini harus dimaklumi, dengan harga tiket yang murah itu, jelaslah tidak sebanding dengan biaya pemeliharaan bangunan megah ini.
Museum selalu bernasib begitu karena hanya sebagian orang saja yang menarik untuk berkunjung, umumnya wisatawan lebik menarik kepusat pembelanjaan dibandingkan ke museum
Aku sangat memaklumi kondisi itu.
Paling tidak, dengan  museum ini dijadikan sebagai  wahana edukasi yaitu edukasi konservasi, kebencanaan gunung api, kebencanaan gempa bumi dan bencana alam. 
Disini kita dapat melihat langsung dampak bertapa dasyatnya wedhus gembel menghantam siapapun, sampai sepeda montor aja tinggal kerangka apalagi manusia, bisa dibayangkan.


       Puas berkeliling musem, aku banyak mengambil pelajaran tentang Gunung Merapi. Apapun kondisi museum ini mari bersama kita saling memperhatikan, perduli akan museum-museum di Indonesia...Jangan museum ikut-ikutan jadi sejarah.
Anak sekarang bilang "Masa belajar jaman dulu, sejarah lagi , sejarah lagi,..kapan dong bisa move on "
hehehhe..anak sekarang pintar berkilah.
Bagaimana cara supaya anak-anak suka ke Museum ya ... # sambil mikir, belum ketemu solusinya
aku ikutan mumet...kalau ada salah, mohon dimaafkan, ojo nesu yo Masbro
Permisiiiii mau pulang dulu.

2 Juli 2013. Sleman.
 ***

No comments:

Post a Comment