Saturday, December 21, 2013

GADIS BERLEHER PANJANG

"Neng, belum makan? kok pucet, lagi diet ya."
"Hooh," sahut Eneng lemes. "Mau cantik, bang.tersiksaaa, suerrr. Aye laperrr,"tersipu malu.  Suaminya   memandang istrinya  dengan mesra.
"Cantik itu memang menyakitkan. Abang mau cerita tentang gadis berleher panjang."


Gadis berleher panjang, kecantikan dan keindahan yang menimbulkan penderitaan. 
Bagi suku Padaung di Thailand bagian utara, standard kecantikan dilihat dari leher yang panjang.


Sejak gadis usia 5 tahun, anak-anak akan di pasang kumparan kuningan yang semakin tahun akan diganti akan ditambah banyak serta beratnya. Berat logam sekitar lima kilo yang akan menekan pundak ke bawah dan memaksa kepala naik ke atas. Panjang leher jika direntangkan oleh gelang sampai 40 cm. Kecantikan yang menyiksa.

Bagi gadis suku Padaung, memakai cincin akan terlihat lebih langsing dan sebagai indentitas budaya bagi mereka. Seorang istri suku Padaung harus setia kepada suaminya, jika ketahuan berselingkuh hukumannya adalah melepas kumparan cincin dilehernya, umumnya mereka akan sesak nafas disebabkan otot otot lehernya tidak berfungsi lagi karena bertahun tahun disangga dengan kumparan.
Nah,  apakah dengan melepas kumparan tersebut akan membebaskan mereka dari penyiksaan  atau malah sebaliknya akan membuat mereka mati.

Tradisi ini mulai memudar , tetapi ada sebagian mempertahankannya. Gadis berleher panjang menjadi semakin popuer dalam beberapa tahun terakhir karena menarik wisatawan utntuk berkunjung.Dengan kedatangan wisatawan akan membawa pendapatan suku dan pengusaha lokal yang berada di sekitar Thailand bagian  utara..
Padaung tribe, women with neck rings (google)

"Kasihan banget ya gadis berleher panjang. Aye diet aje, udah pucat begini."
"Yayank Eneng, sapa yang suruh diettt? Abang itu cinta Yayank apa adanya...."
Mata Eneng langsung berbinar mendengarnya.
laper sih laper, Yank....tapiiihhhhh, makan jangan sebakul.Hadeww.


***

Cerita sumber : Google.

No comments:

Post a Comment