Tetes embun dipagi hari, bertanda masih ada kehidupan yang lebih baik
Setetes embun pagi bagai bintang yag tersisa
Berkilau dipucuk daun semak
Indah menempel di sarang laba-laba
Titik-titik mungil air yang terbawa angin
jika embun masih ada di pagi ini
bertanda masih ada kehidupan di hari ini
tetes air kehidupan
membawa kecerahan bagi yang merasakan.
Mamaku mengendong cucu pertamanya, Nisa Latifah, anakku dipagi hari
Sehabis mama memandikan ia menepuk-nepuk embun di dahi anakku
Entahlah...katanya agar hidupnya selalu cerah seperti embun di pagi hari.
Saat aku masih sekolah menengah
Aku mengunakan nama udaraku, embun pagi
Entahlah aku suka dengan nama itu
Embun pagi
***
No comments:
Post a Comment