Wanita berpayung merah jambu
Kebaya lusuh duduk sendiri.
Tidak seperti biasa, wanita tua itu selalu berdua.
Menatap dan menanti sabar suaminya bekerja.
Berkerja serabutan di perumahanku,
kadang merumput atau apa saja.
Tapi sungguh, mereka selalu berdua.
Kemana saja ..akan beriring berdua.
Itu membuatnya sangat bahagia,kadang ia memegang ujung baju suaminya
seakan takut, jangan kau pergi jauh.
jangan pula kau tinggalkan aku sendiri.
Wanita dengan kebaya itu
selalu berpayung menahan terik.
ada senyum kebahagian di wajah tuanya
berdua ..cukup berdua.
Sedari pagi hingga sore.
berdua berceloteh dengan bahasanya
tertawa dan wanita itu tersenyum selalu.
sungguh menjadi iri
melihatnya rukun sampai ujung usia
cinta yang kini menjadi kasih sayang
kau bukan saja suami tapi sahabat tercinta
.....
kini ia sendiri.
# belahan jiwa tlah pergi.
Ternyata siapapun, akan sendiri.
Wajah tua itu begitu pasrah...
***
No comments:
Post a Comment