Sebagai ibu rumah tangga hari ini aku benar-benar lupa.
28 Oktober 1928 hari Sumpah Pemuda dan pada tahun ini memasuki ke 85 tahun...
Terus terang butir-butir Sumpah Pemuda itu terlupakan.
Oh, malunya dan itu sebuah kenyataan.
Semangat Sumpah Pemuda yang mulai luntur.
Apakah upacara bendara dan gebyar acara Sumpah Pemuda hanya seremonial saja untuk hari..
Isuk isuk wis lali meneh...itulah tugas terberat utuk menyatukan anak bangsa untuk tetap menyatakan: Satu Tanah Air, Satu Bangsa dan Satu Bahasa..Indonesia.
Sebagai seorang Ibu dan juga bagian dari Negara ini,
hanya doa yang ku panjatkan kepada Allah..
Ya Allah jadikan Indonesia menjadi Negara yang besar dan maju.
Gelorakan terus Sumpah Pemuda..jangan cuman hari ini, demi Bangsa tercinta ini.
Indonesia tanah air beta
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Tetap di puja-puja bangsa
Disana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung dihari tua
Sampai akhir menutup mata
(Sebagian syair Indonesia Pusaka ciptaan Ismail Marzuki)
sungguh...membuat dada ini menjadi sesak.
Betapa Indonesia sangat kucinta.
Selamat Hari Sumpah Pemuda ya Anakku.
***
I
No comments:
Post a Comment