Aku gugup, benar-benar kikuk.
Sudah lama tidak buka-buku , apalagi pakai komputer.
Tak di sangka, aku lulus di PT. Inhutani II unit HTI Palangka Raya, Kalimantan Tengah
Pertama masuk kantor, semua terasa asing di ruangan ini,
Tidak ada yang menyapaku.
Karyawati baru, begitulah sorot mata mereka.
Semakin gelisah di wajahku,
Namun, senyum manis dari wajah bulat itu
Meneduhkanku, mengajak aku bicara
bahkan ia pun mengajariku cara kerja.
Lima bulan kemudian.
"Duduk sini..." panggilku ramah pada wanita muda itu.
Tampak kikuk, tetapi ia pun tersenyum saat kusapa.
Makan kuenya, silahkan," aku menawarkan kue ku.
Dia duduk, iwajahnya tampak bahagia.
Kami pun berbicara dan kemudian yang lain ikut bersama.
Sebagai karyawati lama, aku selalu menyapa yang karyawan baru.
aku tidak perduli di tempatkan di Bagian mana dia, Bagian perencanan atau Umum.
Yang pasti, ruang Bagian Keuangan tempatku bekerja, pasti tetap rame.
Riuh reda tawa dan toples toples kue selalu ada.
Kebiasaanku yg suka meyapa dan mengobrol dengan karyawan baru, menular dengan kawan kawan sekantor.
Suatu ketika aku bercerita pada mereka.
Aku mengalami betapa tidak nyamannya sebagai orang baru, duduk sendiri dan tidak ada yang menyapa bagai makhluk asing jatuh kebumi. dan sesuatu yang melekat di benak. Adalah senyum manis dan sapaan ramah seseorang.
Mungkin ia tidak menyadari akan sikapnya padaku,
tetapi itulah hal terindah aku rasakan. Aku merasa punya teman.
Dia wanita berwajah manis , Sari Parwati namanya.
Dia ternyata atasanku langsung, begitu ramah.
Cerita punya cerita..ealahhhh..ternyata dia istri dari sepupuku
dunia selebar daun kelor..ternyata kami masih saudara.
Sejak saat itu aku berjanji, tidak akan ada orang yg merasa asing di kantor ini.
Senyumlah dan sapa dengan ramah walau tidak berlebihan.
Kesan pertama memang membekas di ingatan dan selalu ingat.
Jika senyum manis kau berikan, alangkah menbahagiakan.
tetapi jika kesinisan dengan datang karyawan baru..itu akan selalu diingatnya,
siapa tau yang baru datang itu akan menjadi atasanmu
Dimanapun dalam lingkungan masyarakat baik di kantor atau di rumah.
Bersikaplah sopan santun dan selalu berbaik sangka.
berilah sebuah senyum yang menghangatkan tetapi tidak mengoda.
Hidup sesusah apapun akan terasa ringan jika kita ikhlas melakukannya.
Sesuatu yang tidak usah membayar.. itulah senyum.
Senyum bagian dari sedekah dan membuat awet muda.
Anakku yang tunggal seorang gadis.
Sedari dini ku ajarkan untuk bersikap santun,
" Anggukkan kepalamu ya, nak sama ibu ibu kalau melewatinya "
tak usah berbicara, itu sudah sopan atau ucapkan Permisi dengan senyum.
Senyum adalah hal terindah dalam hidup.
Hidup harus dibuat mudah.
life made easy.
Senyummmmmm,
kesan pertama yang selalu diingat ,
orang yang tersenyum pertama padamu
akan kau kenang selama hidupmu.
Betapa baik dan ramah orang itu walau hanya tersenyum simpul
( Mengenang kembali saat menjadi karyawati di perusahaan)
No comments:
Post a Comment