Bonnie Brown...
Bonnie pejantan penguasa di wilayah ini.
Wajahnya ganteng dengan bulu kecoklatan, badannya kuat dan besar.
Sejak kehadiranku di rumah ini.
Bonnie tidak pernah membalas sapaanku, tampaknya ia cemburu padaku...
Apakah karena aku juga jantan..tapi aku masih terlalu kecil bersaing dengannya.
Bonnie hanya mengeram dan selalu menyerangku...Aku selalu berlari ke mama majikan
atau aku lebih merasa nyaman di dalam kandang.
Bonnie selalu spray untuk menandakan wilayah kekuasaannya.
Spray adalah cara kucing jantan kencing sedikit dalam keadaan berdiri.
Aku belum bisa melakukannya, malah aku kencing mengenang untuk menandai keberadaanku. Huhuhu...itu bukan spray tapi kebelet pipis.
Mama Majikan akan segera menyemprotkan sesuatu untuk menghilangkan baunya.
Ajaib!...baunya langsung hilang, ternyata di botol spray mama majikan berisi campuran air dan cuka makan, setelah itu dibersihkan baru ditabur dengan soda kue...
#cara praktis menghilangkan bau kencing.
Kau tau, Bonnie. Aku mengagumimu...
Diam-diam, aku selalu memperhatikan seluruh gerak gerikmu.
Aku meniru caramu tidur, cara duduk dengan gagahnya, aku belajar menyuarakan kedewasaan, aku juga belajar tebar pesona darimu.
Aku diam-diam menjadikan kamu guruku, karena tidak ada yang kutiru.
Aku juga meniru gayamu selagi minum, keren banget!
Tidak mungkin aku di dop susu oleh mama majikan terus, aku harus bisa minum sendiri.
Tidak mungkin aku di dop susu oleh mama majikan terus, aku harus bisa minum sendiri.
Kamu tampak sempurna sebagai pejantan penguasa di mataku...
Bonnie, selalu berkeliling di wilayahnya, ia tidak tidur dirumah,
sebenarnya Bonnie datang kerumah ini, entah kucing milik siapa.
Saban hari kemari untuk makan dan mulailah Mama majikan memberi namanya Bonnie
Bonnie hanya makan, dan singgah untuk tidur, kemudian pergi...
Bonnie selalu tau jalan untuk kembali karena di rumah ini terdapat kehangatan untuknya.
Bonnie pernah kulihat terkapar dimuka pagar, ia sakit keras dan penuh luka yang membusuk ditangan...Kurusss sekali.
Mama Majikan yang mengangkat dan merawatnya, entah obat apa yang dicekokin..pahittt!
Seluruh luka dioles antiseptic...Bonnie akhirnya sembuh.
itulah Bonnie pejantan liar, yang tau saatnya untuk pulang.
Bonnie...aku hanya ingin aku diterima menjadi bagian hidupmu.."Aku Meggie."
aku hanya ingin kita bersama menjadi bagian rumah ini
aku sudah menulis surat dengan bahasa kucing...
"Millie, udah di sampaikan belum!?" teriakku...Millie cantik mengangguk.
tapi hingga kini aku belum menerima balasannya.
Dear Bonnie..
salam kenal, aku Meggie. Aku tunduk dan hormat padamu, terimalah aku.
salam hormat dan sayang
Meggie
Isi suratku..
***
Foto by Nisa Latifah Ihsan
No comments:
Post a Comment