Een |
Asmara memang tiada pernah diduga.
Bagaimana tidak, aku pernah bertemu dengan pemuda itu empat tahun yang lalu.
Saat pesta ulang tahun temanku saat usiaku enam belas tahun,
aku pemandu acara saat itu, Sisi berbisik," Ssssttt....nanti kue ulang tahunnya dikasih buat pacarku."
"Yang mana orangnya?"
Sambil menanti acara dimulai, aku menerima setiap tamu di depan pintu.
Seorang pemuda berkaos merah menyala membawa kado yang besar
Sisi sang ratu malam itu mengedipkan mata, memberi tanda ini orangnya.
Sepotong kue ulang tahun akan diberikan kepada kekasih hati,
Kusebut sebuah nama untuk maju.
Menjengkelkan...malah tidak mau," aku bukan pacarnya" sahutnya
Memalukan ..kasihan Sisi yang sangat kecewa.
Saat lampu disco dan music berdentum, mata pemuda itu selalu tertuju padaku.
Ia mengajak untuk berdisco...ah, sayang adik laki-lakiku sudah menanti dipintu,
Aku menolak dan pulang sebelum acara usai.
Yang ku tau kenapa dalam hati ku berkata, "Suatu saat ia adalah suamiku "
***
Kenapa didalam tenda begitu riuh, ahhh....berebut foto pemuda yang katanya idola.
Cakep memang luar biasa.
"Nggak punya kerjaan," tegurku sebagai ketua Regu kesal.
Aaaaahhhh... lagi-lagi lelaki dipesta itu.
Idolanya begitu banyak. aku tidak berminat.
Orang cakep banyak yang suka, batinku
***
Di depan ku kini dia berdiri tegak.
Menyematkan cincin di jari manisku.
Hanya butuh delapan bulan bersama.
Ternyata, ia berkata pada hatinya saat pesta "Gadis manis itu pasti istriku "
dan kini, malaikat meng-aamiin-kan doa yang hanya sekilas,
dan kini pemuda itu tersenyum padaku.
Aaaahhh... tenyata ia benar menjadi suamiku
* **
Itulah kekuatan pikiran, kadang bisa menjadi kenyataan.
Dan kadang jodoh itu kita tidak tau dimana ia berada.
Siapa yang akan menjadi jodohmu?
Hanya Allah yang mensetujui , manusia yang menentukan.
Asmara memang tidak pernah di duga.
Apa kalian punya cerita tentang asmaramu
share disini ya.
***
Jakarta, 16 Sepetember 1990.
No comments:
Post a Comment