Aku berlari kencang dengan barang bawaanku,
nafasku berpacu, jantungku berdegup keras.
Selalu begitu..aku selalu begitu.
Naik kereta api jurusan Cirebon - Gambir selalu datang pada detik terakhir,
maklumlah aku perlu 45 menit sampai di stasiun Kejaksaan dari kampungku.
Aku duduk di nomer kursi yang ku pikir sudah benar,
masih mengatur nafas yang tersekal serta jilbabku yang bentuknya nggak karu- karuan.
Tiba tiba seorang ibu dengan kaca mata besar bergaya ala selebritis,
bawaannya banyak dan kerepotan dengan baju tumpuk kaosnya
dia juga berjilbab dengan punuk yang besar.
" Loh inikan tempat duduk saya, nomer 8B."
Aku belum bisa bicara, nafas belum teratur,
"Aneh ya..tiket no kursi bisa dobel..saya duduk di kursi ini," cara memandangnya seakan menghakimiku.
Aku tetap tak bergemih " Gimana sih... " dia mulai kesal.
"Lihat tiket ibu .."tanyaku datar, biasalah aku rada kesal.
Memang segitu bodohnya saya.ku ambil tiket ku juga.
"Ibu..no bangku sama 8B, tapiiii....lihat," aku membandingkan tiketnya dengan punyaku,
"Saya di eksekutif ibu di ekonomi "
Ibu itu langsung melonggo dan tertunduk malu dan segera berlalu dengan malu malu.
Nafasku sudah teratur tapi moodku hilang disepanjang jalan.
kadang di kereta punya banyak cerita
"Duduknya sembarang aja kale," ibu mengendong anaknya berbisik pada teman.
Wajahnya tampak gugup, jelas baru pertama naik kereta Ekskutif.
Bagi orang naik kereta hal biasa tapi sebagian orang tidak.
"Duduknya sesuai nomer kursi, Bu," sahutku sopan...lalu aku menunjukan kursinya.
Tiga jam dalam perjalanan kereta api yang penuh warna.
banyak cerita.,,banyak warna.
Semenjak kejadian itu pihak kereta api, sebelum keberangkatan kereta api,
tiket dan no kursi di cek kebenarannya,..biar nggak ribut nomer kursi.
Ketika Kereta berangkat di cek lagi untuk ke dua kalinya.
Stasiun kereta Api sekarang jauh berbeda dengan dulu,
setiap stasiun bersih, rapi dan indah.
bebas sampah dan penjual asongan,
tiket kereta api pun harus sesuai dengan indentitas penumpang.
Nah..keamanan dan kebersihan jadi nomer satu
Kereta Api sebagai sarana transportasi umum yang banyak diminati warga,
cepat, aman dan terjangkau untuk semua kalangan
baguslah jika pelayanan di tingkatkan.
hmm.. sayang , kadang ada saja aroma tidak harum dalam kereta api,padahal eksekutif
Diakui..segala perubahan tidak semudah membalik telapak tangan.
perlu kerja keras dan kesabaran..tahan kuping atas kritik dan saran
hidup kereta api..
adakah anda punya cerita menarik tentang kereta api..
No comments:
Post a Comment