Kalimat tanpa spasi. Aku hanya ingin menulis dan terus menulis, tentang kucingku, cerita hidupku dan semuanya.
Pages
Wednesday, November 25, 2020
Nuha kucingku
Thursday, November 12, 2020
Kehangatan Persaudaraan | DUNIA KUCING
Wednesday, November 11, 2020
Ingin Mendadak Kurus, Cobalah Sakit Hati
Tuesday, November 10, 2020
Kucingku, si Feral Cat
Monday, November 9, 2020
Penyebab kegagalan kucing tak mau ke Litter Box
Sunday, November 8, 2020
Cara membiasakan kucing untuk buang air pada tempatnya.
Thursday, November 5, 2020
Lima bayi kucingku, sehat semua
Saturday, October 31, 2020
Janganlah Pergi
Wednesday, October 14, 2020
Balada Cat Lovers
Saturday, October 10, 2020
Kenapa harus dibuang, bayi kucing itu.
Sunday, October 4, 2020
Rubi Lofi, diBuang Owner karena Sakit
Friday, October 2, 2020
Hari Batik Nasional
Cape hati, baru berteman, ujungnya pinjam uang
Wednesday, September 30, 2020
Zum Zum...Zumba
Monday, September 28, 2020
Jala Singkong, Donat Kearifan Lokal
Sunday, September 27, 2020
Ucapan adalah Doa
Menyelamatkan Tiga Bayi Kucing Kehilangan Induk
Sunday, January 5, 2020
Pamitan terakhir
Sejak Bapak terkena stroke tahun 2013. Waktuku lebih banyak tinggal di Cikalahang untuk membantu Mama merawat bapak.
Apalagi Mama juga tidak begitu sehat, kedua orang tua penyandang diabetes, jadi perlu banyak perhatian.
Setiap mau pulang ke Bogor, aku berpamitan dengan bapak, selalu saja diiringi tangis cekukan (bapak berubah seperti anak kecil sejak sakit)
"Jangan lama-lama."
Itu pesannya, supaya aku cepat kembali ke Cikalahang. Kalau lama sedikit, sudahlah, bapak selalu telepon dan bertanya: kapan ke kampung?
Bulan Agustus 2014.
"Pak, Een pulang dulu, ya."
Bapak mengangguk, tak menangis seperti biasa.
Aku mencium pipinya, sambil meminta maaf. Bapak mengangguk-angguk di tempat tidur khusus di ruang tengah.
Tak ada tangis atau pesan cepat pulang, Een.
.
Empat hari kemudian, kabar dari kampung, jam 10 Bapak sudah berpulang ke Rahmatullah. Pergi untuk selamanya.
Tiba-tiba dunia berputar, aku lemas sekali.
Kalau aku tau tiba saatnya, tak akan aku pulang ke Bogor. Takdir berbicara lain.
Ternyata, empat hari yang lalu, adalah pamitanku yang terakhir kepada bapak. Pantas tak ada isak tamgis bapak seperti biasa, karena yang menangis keras saat ini adalah aku.
"Bapak sudah pulang..."
.
.
Tiga tahun kemudian
Wednesday, January 1, 2020
Selamat Datang 2020 Masehi: Kembang Api vs Pasukan Kucing
Tahun baru, ditandai hujan tak ada henti-hentinya sejak sore kemarin.
Berhenti sebentar tepat jam 12.00 WIB
Efek suara kembang api
Letupan kembang api membuat pasukan kucing ketakutan, panik dan stres.
Tindakan awal sudah aku lakukan dengan menutup jendela, agar menghindari kilatan cahaya kembang api dan meredam bunyi.