Pages

Saturday, October 31, 2020

Janganlah Pergi

Pada embun, daun berbisik lirih, "aku mencintaimu."
Jika mentari datang, janganlah pergi.
...kekasihpun, beringsut diam, melepas cumbuan.

"Tetaplah di sini". 
Daun kuning mendekap, "dihatiku".
#takdir 
Siapa pula yang tau? datang dan pergi.

(Puisi ini aku tulis 6 tahun lalu, 31 Oktober 2014.)
Di kala sendiri, aku bermunajat.
Dan Allah menjawab setelah tahun berganti, seorang kekasih hati, menjadi bagian jiwa....dialah suamiku.

No comments:

Post a Comment