Seorang ibu akan berusaha agar anaknya hidup.
Namun kadang, seorang anak akan berharap segera ibunya mati.
Seorang ibu bisa menghidupi banyak anak. Tapi anak tak sanggup memghidupi seorang ibu
.
Jaman sekarang. Itulah yang terjadi, apalagi kalo ibu mulai tua dan pikun. Sudahlah menunggu-nunggu kapan matinya. Apalagi kalau warisannya banyak.
Apa itu hanya pemikiranku.
Itu realita.
.
Anak, anugrah terbesar dari Allah. Anak menjadi kekuatan untuk tetap hidup
bertahan demi Anak.
Pontang pantibg mendidik. Tak adqpun, di ada-adakan. Demi anak mencapai cita-cita agar mereka bisa mandiri.
itulah orangtua, apalagi ibu, apapun bisa diperankan asal anaknya bisa menkadi baik kehidupan.
Dari tarikan nafas. air susu yangbdiberikan tak akan bisa membalas lasih sayangnya.
Tak heran, surga itu di bawah telapak kaki ibu.
Doa ibu adalah pintu-pintu yang segera di ijabah Allah.
.
Sungguh, tega sekali jika anak menjadi kasar, durhaka pada Ibunya.
Merasa dirinya paling benar, paling segalanya. Padahal seujung kukupun tak artinya bagi seorang ibu.
.
Aku selalu berjanji pada diriku, akan tetap tinggal di rumahku, tidak akan menumpang di rumah anak.
Tak akan merepotkan, menjadi beban.
Dalam doaku, mudahkan aku, jika sakit tak usah berlama-lama.
Jadikan husnul khotimah, tanpa merepotkan orang banyak.
.
Hari ini aku bertamu pada seorang sepuh di perumahan.
"Saya tak akan merepotkan dan menjadi beban anak-anak"
Sungguh, aku akan mencontohnya, seperti juga alm. Mama, sampai akhir hayatnya tak pernah menjadi beban anak..Bahkan sebaliknya masih saja memberi pada anaknya. Maafkan Een belum bisa membahagiakan Mama
"Allah memberi rezeki lebih ke Mama.." jawaban Mama yang selalu diulang ulang.
Ya Allah, berilah tempat yang Mulya di sisiMu, untuk Mama dan Bapak
Aamiin.
No comments:
Post a Comment