Kupilin ujung bajuku
serumit hatiku.
Tak ada kata terucap, untukmu
juga untukku.
Kita hanya diam.
saling menatap.
serumit hatiku.
Tak ada kata terucap, untukmu
juga untukku.
Kita hanya diam.
saling menatap.
Jangan pergi.
Jika kumampu memohon.
aku hanya diam...dan pilu.
aku tak bisa menahanmu
aku tak bisa menahanmu
bola matamu ,sendu.
tak usah kau katakan
aku tau...dalam lautan sinar matamu.
bicara dalam hening.
bermain dalam benak sendiri.
Lalu, ia tersenyum.
menenangkanku.
"Sabar."
menenangkanku.
"Sabar."
Kau pergi..., lirih hatiku.
Tak menoleh lagi.
hatiku terhujam
mengapa?
"Jika aku, membalikkan badanku.
Aku tak sanggup lagi, untuk kedepan.
Aku tak sanggup lagi, untuk kedepan.
Kau harus tau, kau selalu tersimpan di hatiku, di benakku.
Everyhing...Everytime
I love you more than you are everything"
Sebuah pesan darimu.
Sebuah pesan darimu.
Duhai, kasih.
Aku menatap, sampai kau menghilang.
No comments:
Post a Comment