Meggie [My Cats series 26]
Dua minggu yang lalu, Soesi kehilangan ibunya, Mak awu.
Awu terbujur kaku, entah mengapa? mulutnya mengeluarkan busa.
Awu yang baik, tlah pergi...banyak kenangan bersamanya.
Soesi kecil, selalu tak beranjak dekat kuburan ibunya.
Sekalipun tanahnya basah sehabis hujan, ia tetap disana sampai tertidur.
Soesi, merindukan ibunya...mungkin Soesi tidak tau, Awu ibunya, takkan kembali.
Bagi Soesi, Ibunya teramat baik baginya. Bagaimana tidak?
Ada dua kucing lain, yang ikut menyusu pada ibunya.
Soesi rela berbagi air susu dengan saudara yang entah, siapa ibunya.
Awu, memang ibu yang hebat. Soesi sangat rindu.
"Bermain yuk, Soesi"...Soesi, tetap tidak beranjak.
Soesi, hanya suka memandang saudaranya yang lain
Siapa yang tak pilu melihat kesedihan Soesi?
Siapa bilang kucing tak punya perasaan.
Kucingpun, punya perasaan, sayang, rindu...apalagi kehilangan.
Selamat jalan, Emak. Kami tetap mencintai.
Dua minggu yang lalu, Soesi kehilangan ibunya, Mak awu.
Awu terbujur kaku, entah mengapa? mulutnya mengeluarkan busa.
Awu yang baik, tlah pergi...banyak kenangan bersamanya.
Kangen Mak Awu. Soesi tak mau pergi. |
Sekalipun tanahnya basah sehabis hujan, ia tetap disana sampai tertidur.
Soesi, merindukan ibunya...mungkin Soesi tidak tau, Awu ibunya, takkan kembali.
Bagi Soesi, Ibunya teramat baik baginya. Bagaimana tidak?
Ada dua kucing lain, yang ikut menyusu pada ibunya.
Soesi rela berbagi air susu dengan saudara yang entah, siapa ibunya.
Awu, memang ibu yang hebat. Soesi sangat rindu.
Saudara susu Soesi. Bayi foster . |
Itu, saudara Awu, ia bukan sekandung. Iapun sangat bersedih kehilangan Mak Awu
Duduk termenung memandang gundukkan makam Mak Awu. Tak ada lagi, ibu untuk menyusu, yang pula menjilati dengan sayang. Emak yang tak membeda anak kandung atau bukan. Emakkkkk...Soesi kesehariannya |
Soesi, hanya suka memandang saudaranya yang lain
Siapa yang tak pilu melihat kesedihan Soesi?
Siapa bilang kucing tak punya perasaan.
Kucingpun, punya perasaan, sayang, rindu...apalagi kehilangan.
Selamat jalan, Emak. Kami tetap mencintai.
Soesi dan sodaranya |
Mak Awu, menyusui anak kandung dan foster |
Mak Awu, terbujur kaku. Tidur dalan damai. |
Cerita teman Meggie, dari Madiun, Jawa Tengah.
Foto, Fokumen Pribadi, diceritakan oleh Onty Cats Lover Fish Love Keykoquwh
Terima kasih telah berbagi, ya.
Bogor, 22 Desember 2014
Happy mother's day, To all the Mother's.
***
Kucing yang hitam putih sama banget kayak kucingku dulu pas masih SD mak :)) Jadi kangen sama dia.
ReplyDeleteHitam putih, itu disebut Bicolor. Punya dua warna. Semoga tulisan ini bisa mengobati kagen ya
Deletememang hewan juga punya perasaan sedih ataupun suka mak Een , bahkan pernah anjing saya mengeluarkan air mata saat salah satu anjing saya mati.
ReplyDeleteTuhan memberi perasaan pada makhluknya, manusia juga hewan. Seperti Soesi ini Mbak @Tira Soekardi. Ada pula Pusi,kucing sayang. menangis terus saat anaknya mati. sedih pilu melihatnya.
DeleteBenar, hewan juga memiliki rasa, bahagia, dan berduka
DeleteWooow!! keren halaman blognya sekarang! Btw, kesian si Soesi :(
ReplyDeleteTerima kasih.
ReplyDeleteSoesi pun kini sudah bersama Emak Awu
My CATS ☹️☹️
ReplyDeleteI miss them so Much...thank You mbak Een.... ������
Kisah yang bagus...mampir juga ya le blog saya https://bisril.info
ReplyDelete