"Dasar! kaga bise dipercaye, kaga setieeee!...kaga bise lihat cewe mulus dikit. Bentar bonceng sana, bonceng sini"
Nurlaila mengumpat dengan tangis yang semakin memilukan.
"Laki, lue lagi?"
Babe cuman mengela nafas
"Dasar Merpati! selaluuuu ingkar janjiiii"
"Nur, apa lue kate?...laki-laki kaga setie entuh, biasanya 'buaya'. Lhaa elu 'merpati'"
"itu duluuu, Be"
Dari dulu merpati tak pernah ingkar janji, setia dengan cinta tulus murni.
Noh! lihat! kartu undangan pernikahan selalu ada sepasang merpati.
Apa enggak bosen, merpati lagi ...Buaya, kek!
Buaya terkenal setia dan monogami, tuh! di adat Betawi mempelai pria wajib bawa roti buaya.
tapi, sampe detik ini ...belum pernah lihat undangan ada gambar buayanya..
Emang Merpati setia?
Setelah dilakukan penelitian mengenai kesetiaan merpati oleh David Barash dan Judith Eve Lipton dalam bukunya berjudul The Myth of Monogamy.
Ternyata Merpati dapat melakukan perkawinan dian-diam dengan lawan jenis yang bukan pasangan resminya. "Kamj telah memakai tehnik biokimia untuk menguji kesetiaan burung merpati merpati. Hasilnya mengejutkan, spesies yang dikenal monogami ternyata sering memiliki anakan yang dibuahi 'teman kenca gelapnya' bahkan jumlahnya mencapai 55%"
Apa alasan ketidak setiaan merpati?
Ternyata, burung jantan ingin menghasilkan keturunan sebanyak-banyaknya., sepertinya telur dua, enggak cukup banyak untuk sang jantan makanya main serong.
Sedangkan untuk betina selingkuhannya juga punya alasan sendiri.
Betina menginginkan pasangan yang lebih unggul, bahkan anak-anak hasil 'hubungan gelap' itu sangat memungkinkan memiliki keturunan yang lebih baik dari pasangan resminya.
Hal yang unik dari merpati, yaitu mereka tidak melakukan perkawian sedarah. Seolah menyadari, bahwa hasil hubungan sedarah, keturannya yang akan dihasilkan akan 'invalid'
Babe cuman bisa bilang "Oh!"
Kaga percaye merpati ingkar janji.
Tiba-tiba Nurlaila yang tadinya anteng bercerita, berteriak sambil histeris
"Dasar Merpatiiiiiii, ingkar Janjiiiii!!!!" ...Duilehh inget lakinya lagi.
Dengan menggeleng kepala sembari mengusap rambut anaknya.
"Nur...elu! cemburu amat. Udah tau laki lue, kerjanye tukang ojek. Yaaa, wajar ngeboncengan cewe. Entar, deh! Babe suruh si Japri ngumumin 'ojek khusus nenek-nenek'...Mau?"
Nurlaila jadi kontan diam..."Tapiii, Be. Cemburu kan tandanya cinte"
Babe narik nafas, ini anak paling bisa berkilah.
Mending ditinggal molor aje, deh!, dalam hatinya.
Nah! udah tau sekarang.
hahaiiii. ternyata!...Merpati Ingkar Janji.
Permisiiiiiiiii...bye.
***
No comments:
Post a Comment