Pages

Sunday, April 5, 2015

Suatu saat, kubawa wanita itu.

Jika kau terus membujang, Nak.
Maka, kau akan tetap sendiri.
"Iyalah, Mbu," aku merebahkan kepalaku di pangkuan Embu.
Perempuan tua, itu menatap nanar.
Tak menjawab, hanya tangannya terus membelai rambutku.
"Mbu, matipun akan sendiri. Enjoy."
Aku mendengar, nafas Embu yang tertahan...trus membelaiku.
Dadanya naik turun.

Emak Awu, Emak Imonk dan Soesi dalam Kenangan



Sebelum meninggal, Emak  Imonk memeluk anaknya dengan sayang
Soesi kini tlah tiada, namun segala kemanisan tetap di kenang.
Soesie telah kehilangan  induk yang sangat penyayang, saat masih kecil.
Waktu Emak Awu pergi selamanya, Soesi melanjutkan menyusu dengan Imonk.
Emak Imonk  baru melahirkan, seperti juga Awu, Imonk memperlakukan Soesi seperti anaknya.