Pages

Sunday, April 5, 2015

Emak Awu, Emak Imonk dan Soesi dalam Kenangan



Sebelum meninggal, Emak  Imonk memeluk anaknya dengan sayang
Soesi kini tlah tiada, namun segala kemanisan tetap di kenang.
Soesie telah kehilangan  induk yang sangat penyayang, saat masih kecil.
Waktu Emak Awu pergi selamanya, Soesi melanjutkan menyusu dengan Imonk.
Emak Imonk  baru melahirkan, seperti juga Awu, Imonk memperlakukan Soesi seperti anaknya.


Soesi menjaga anak Imonk yang sakit
Pagi hari, Wajah Soesi terlihat sedih, seakan berkata,   " He is dead, Mom."
Waktu anak Imonk ada yang sakit, Soesi kecil yang menjaganya.
Subhanaallah, kucingpun memiliki rasa sayang luar biasa.
Tak di nyana, Soesi pergi menyusul Emak Awu di surga.
Serangan Panleu, membuat Soesi menyerah.

Tujuh hari setelah kepergian Soesi, Emak Imonk menyusul ke surga.

Saat wabah Panleu, Imonk seakan mampu bertahan badai virus yang merenggut semua adik-adiknya. Makan begitu lahap, ceria, masih ngedesul ndusel dengan usia kehamilannya yang lumayan besar. Pagi itu, jam 2.30 wib. Imonk mengeong di dekat tempat tidur.
Alhamdulillah, lima ekor kitten cantik lahir dengan selamat
Emak Imonk dengan ke lima bayinya
Sayang, setelah itu, Emak Imonk tak mau makan lagi. Imonk hanya menelan vitamin gel yang rutin diberi, agar kuat bertahan.  Beberapa hari, Imonk menghilang seharian, di cari tidak ada. Pagi hari, Imonk pulang dengan lemas.
Dia menuju temapat anak-anaknya, berbaring di sana.

Menyusui anaknya hingga semua kenyang dan tertidur pulas.
kemudian, Allah memanggilnya.
Kasih Ibu sampai hembusan nafas terakhir.
Semoga anak Imonk bisa tumbuh besar dan sehat, tanpa emak Imonk
Fish Love Keykoquwh, berkata sedih:
"Aku, menangis, mencoba menahan air mata pun sia-sia.
Tak berselang, satu persatu pun menyusulnnya[28/2]
Hatiku hancur.
Kini aku merawat ke lima anakmu Imonk.
Semoga mereka mampu bertahan, ya Imonk.
Rest In Peace."
Emak Awu semasa hidup dengan Soesi, anaknya. 


9 comments:

  1. Hik! pagi-pagi jadi sedih membaca tulisanmu...:(

    ReplyDelete
  2. Kasian ya, Mak. BTW kucingmu banyak bangeeeeeeet!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, sayang...wabah Panleu, cepat sekali menyerang dan mematikan. Hanya yang kuat, yang bertahan

      Delete
  3. awhh, ikutan sedih banget, aku suka kucing soalnya, dan dikosan ngga boleh pelihara kucing, tapi ada kucing liar yang setiap hari aku kasih makan di sekitaran kamar, nice sharing Mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Anak saya, kalo berangkat kerja dulu juga waktu kuliah, membawa dry foor utk kucing liar yang ditemui. Manusia pasti banyak yg membantu, tapi untuk kucing, siapa lagi jika bukan manusia. Saya yakin dik Salman Faris, cat lover juga ya

      Delete
  4. Kucing yg sejatinya hanya hewan di anugerahi kasih sayang luar biasa utk anak2nya
    #terharu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kadang, kita pun belajar dari dunia hewan. Tidak induk yang memakan anaknya. Tapi manusia kini, anak dibuang ke tong sampah. dll. Sungguh ya Mbak Sie-Thie Nurjanah, menjadi pembelajaran. semoha bermanfaat. terima kasih sudah mampir.

      Delete
  5. hiks, sedih banget bacanya ... semoga anak2nya tetap sehat hingga besar .. amiin

    ReplyDelete