Pages

Saturday, May 30, 2015

Mengengam asa

Asmara, berlumut di ujung hati
cahaya asaku memburai
serasa abu-abu
bertahan atau....
Kupilih dirimu.
dipucuk hatiku.
terkadang mulai goyah
mengengam atau..

Friday, May 29, 2015

Megumi, Kucing Nenek

My Cat Story


Megumi....
Nama cantik kuberikan.
Nama jepang, yang berarti : terberkati.
Megumi, Kucing Nenek.
itu kata ke delapan cucu mamaku.
Teman setia, di kala sendiri.
jika tak pulang, Mama resah menanti.
Megumi, tidur di samping mama.
Setia dan selalu menanti Mama pulang.


Megumi, setahun tak terasa.
kucing kecil di antara tumpukan kayu bakar.
bergumul dengan abu.
Megumi.
Kucing Nenek.

Wednesday, May 27, 2015

Lima Menit

Melirik di ujung mata
sambil menunduk...
memperhatikan seluruh gerak
kerling sekedip.


Gelisah, kau di ujung meja
tarikan nafasmu tak tentu
hembusan bakau...huh!
gelisah, seteguk kopi
tak jua menyembunyikan
seluruh gejolak hati.

kau, dalam lima menit.
tak jua tenang
aku di sini.
sekedip
mengerling di ujung mata

Monday, May 25, 2015

Angin Semusim


bulir hujan seribu rindu
duhai, gembur hatiku
rinaipun, masih tersisa
senja memeluk hari
wangi tanah basah
Lunasi nyanyian rindu

Friday, May 22, 2015

Kerlip Hati

Yun hanya menunduk, meredam gemuruh
Seharian, menanti sebuah sapa.
Hanya tegur darimu.
Tidak pula...kau kemana?
Yun bertanya, melepas egonya.
"Sehari tak menyapa, bukan berarti tak perduli." itu katamu.
Melemahkan asmara Yun.
"Kadang kita butuh sendiri."lanjutmu.

Friday, May 15, 2015

Pada Angin Semusim


Dingin mengigit pagi
mencumbu malam
Berujung rindu
ketukan angin tak ku hirau
aku hanya ingin sendiri.

Thursday, May 14, 2015

Rosen für Sie


"Liebe..."
Yun menarik nafas, pesan pendek dari Mul. Dua puluh empat jam, sengaja Yun tak menyapanya. Apa Lelaki itu ingat dengan dirinya, kangen atau apa kek.
Sekali-kali, Yun mendiamkan. Walau, jujur,  gemuruh di hati, rasanya  mau meledak.
Beberapa menit kemudian.
"Kok cuman dibaca, enggak di balas? Ada apa?...Liebe."
Pesan singkat, masuk kembali.

Yun, tersenyum membacanya. Sengaja, ia membiarkan, tak ia jawab. Ternyata, Lelaki itupun gelisah.
"Leibe, aku cape di jalan. Ini di gunung. Daerah  Perancis Barat. Enggak ada signal."
Yun tetap tak menjawab.
Tiba-tiba, telepon mendering. Kringg!
Yun menjawab pelan. Terdengar di ujung telepon, suara besar dan mengema.
Mul mulai menjelaskan, berbagai alasan, mengapa tak memberi kabar.

Wednesday, May 13, 2015

SIDANG PERTAMA DALAM HIDUP






Saat terindah dalam hidup adalah tangis di saat pernikahan. 
Tangis kebahagiaan, memegang erat pujaan hati dalan  kemurnian cinta.
Perawan dan bujang bersatu dalam mahligai rumah tangga yang diimpikan bersama.
Tangis seorang gadis dalam kebahagian cinta teramat sangat, cinta pertama dan terakhir pada pilihan hati. Semoga lekang hingga menua bersama.

Tangis kedua bagiku, saat melahirkan pertama, anak tersayang. Mendengar  tangisnya pecah bertanda bayiku lahir sehat Tangis yang membahagiakan sebagai seorang ibu.

Tuesday, May 12, 2015

Meretas Rindu

:: Ketawang Gede, lepas panen.

Berlari riang bersama angin
ikan kecil mengejek sinis
aku selalu tak sanggup menangkapnya.
kupu-kupu melayang tinggi
pipitpun tak perduli
mematuk bulir sisa padi

Berlari meniti pematang
meninggal jejak di lumpur
bermain air mengepul keong
Merebusnya diberi garam
tak pernah berpikir, itu racun.
Buktinya, aku tetap hidup!

Monday, May 11, 2015

Bulir Embun di Pucuk Daun

Inginku berhenti merangkai huruf
menghujam meluruh resah.
inginku berhenti menanti
melaruhkan kehampaan
hatiku yang terasa kosong
mengumpul embun di pucuk daun
pecah bulir tak terangkai
aku sendiri yang merajut
entah kau...

Saturday, May 9, 2015

Diantara Dua Benua

Mentari bersinar di belahan benuaku
namun, Kau berpeluk dengan rembulan
Kala aku merangkul peraduan.
Kau menghirup kopi sendirian.
Saat aku, terbangun lagi.
kau lelap, pulas...dalam mimpi.
Lalu, aku menatap detak jam.
untuk menunggumu.
untuk lima jam atau lebih.
tik tak tik tak
tik tak tik tak

Thursday, May 7, 2015

Aku Bersama Hujan

sumber : klik

AKU BERSAMA HUJAN


Hujan turun
Aku tak mau berpayung
menari di dalamnya
sekalipun, matamu menatap tajam
kadang, aku merasa ragu
bisakah bersamamu?


Kau yang jarang menyapaku.
aku merajuk.
"Aku tak romantis" katamu.
"Iyaaaaaa," teriakku nyaring.

Hujan menhujam rinduku
cintaku, berlumut di ujung jantung
asaku mulai sirna

"Mengertilah...." teriakmu.
"Iyaaaaaaaaaaaa" jeritku menembus hujan
Tumpah dalam genang.

Ragu.

Kau diam, tak juga merayuku.
"Ini..."  kau memberi payung.
Kau hanya menatap dalam

Aku mendekat.
kecewa.

"Mengapa tak juga kau mengerti"

Kadang aneh.
Kau sering membuatku menangis.
tapi aku selalu merindukanmu
Aneh!


Level Asmara Lola Lady Biker

Terhempas, hal biasa bagi Lola
Asmara lalu lalang
bagai ngegas motor gede.
Asmara datang dan pergi
bagai melaju cepat di jalan.
terhempas, namun, kenapa satu ini.
sakitnya, tak terkira.
Lola meninju udara.
menghidupkan motor, menarik nafas
merapatkan kancing jaket kulitnya.
motor gede adalah gaya hidupnya.
ia mlaju, bahkan terasa orgasme.

Wednesday, May 6, 2015

Kau dan Aku

Kau dan Aku
: Untuk pasangan jiwaku
Suara alam riak sungai Kahayan
antara kau dan aku
bahagia antara kita
Saat syahadat sebagai ijab.
mengawali kehidupan bersama
memulai bahtera, mengarungi samudra
gelombang pasang surut
sanggup bertahan.
Tawa dan sedih
gelisah dan senang
itu biasa

Sunday, May 3, 2015

Senyum dalam Mimpi

jangan kau lupakan
janji yang kuharap
malam aku mimpikan
siang ku kenang

tidurpun aku tersenyum
bersama denganmu, duhai
menari bersama dalam rinai
berpayung di terik surya
berenang mengarungi asmara

jangan kau lupakan
siang kunanti
malam kuimpikan
Ohhh, duhai.

senyummu ada, saat kupejam mataku
tawamu masih ku dengar
kau goda aku, jika aku merajuk
duhai.
jangan kau lupakan
janjimu, siang dan malam

Bogor,3 Mei 2015