Kalimat tanpa spasi. Aku hanya ingin menulis dan terus menulis, tentang kucingku, cerita hidupku dan semuanya.
▼
Pages
▼
Saturday, May 30, 2015
Friday, May 29, 2015
Megumi, Kucing Nenek
My Cat Story
Megumi....
Nama cantik kuberikan.
Nama jepang, yang berarti : terberkati.
Megumi, Kucing Nenek.
itu kata ke delapan cucu mamaku.
Teman setia, di kala sendiri.
jika tak pulang, Mama resah menanti.
Megumi, tidur di samping mama.
Setia dan selalu menanti Mama pulang.
Megumi, setahun tak terasa.
kucing kecil di antara tumpukan kayu bakar.
bergumul dengan abu.
Megumi.
Kucing Nenek.
Wednesday, May 27, 2015
Lima Menit
Melirik di ujung mata
sambil menunduk...
memperhatikan seluruh gerak
kerling sekedip.
sambil menunduk...
memperhatikan seluruh gerak
kerling sekedip.
Gelisah, kau di ujung meja
tarikan nafasmu tak tentu
hembusan bakau...huh!
gelisah, seteguk kopi
tak jua menyembunyikan
seluruh gejolak hati.
tarikan nafasmu tak tentu
hembusan bakau...huh!
gelisah, seteguk kopi
tak jua menyembunyikan
seluruh gejolak hati.
kau, dalam lima menit.
tak jua tenang
aku di sini.
sekedip
mengerling di ujung mata
aku di sini.
sekedip
mengerling di ujung mata
Monday, May 25, 2015
Friday, May 22, 2015
Friday, May 15, 2015
Thursday, May 14, 2015
Rosen für Sie
"Liebe..."
Yun menarik nafas, pesan pendek dari Mul. Dua puluh empat jam, sengaja Yun tak menyapanya. Apa Lelaki itu ingat dengan dirinya, kangen atau apa kek.
Sekali-kali, Yun mendiamkan. Walau, jujur, gemuruh di hati, rasanya mau meledak.
Beberapa menit kemudian.
"Kok cuman dibaca, enggak di balas? Ada apa?...Liebe."
Pesan singkat, masuk kembali.
Yun, tersenyum membacanya. Sengaja, ia membiarkan, tak ia jawab. Ternyata, Lelaki itupun gelisah.
"Leibe, aku cape di jalan. Ini di gunung. Daerah Perancis Barat. Enggak ada signal."
Yun tetap tak menjawab.
Tiba-tiba, telepon mendering. Kringg!
Yun menjawab pelan. Terdengar di ujung telepon, suara besar dan mengema.
Mul mulai menjelaskan, berbagai alasan, mengapa tak memberi kabar.
Yun menjawab pelan. Terdengar di ujung telepon, suara besar dan mengema.
Mul mulai menjelaskan, berbagai alasan, mengapa tak memberi kabar.
Wednesday, May 13, 2015
SIDANG PERTAMA DALAM HIDUP
Saat terindah dalam hidup adalah tangis di saat pernikahan.
Tangis kebahagiaan, memegang erat pujaan hati dalan kemurnian cinta.
Perawan dan bujang bersatu dalam mahligai rumah tangga yang diimpikan bersama.
Tangis seorang gadis dalam kebahagian cinta teramat sangat, cinta pertama dan terakhir pada pilihan hati. Semoga lekang hingga menua bersama.
Tangis kedua bagiku, saat melahirkan pertama, anak tersayang. Mendengar tangisnya pecah bertanda bayiku lahir sehat Tangis yang membahagiakan sebagai seorang ibu.
Tuesday, May 12, 2015
Meretas Rindu
:: Ketawang Gede, lepas panen.
Berlari riang bersama angin
ikan kecil mengejek sinis
aku selalu tak sanggup menangkapnya.
kupu-kupu melayang tinggi
pipitpun tak perduli
mematuk bulir sisa padi
ikan kecil mengejek sinis
aku selalu tak sanggup menangkapnya.
kupu-kupu melayang tinggi
pipitpun tak perduli
mematuk bulir sisa padi
Berlari meniti pematang
meninggal jejak di lumpur
bermain air mengepul keong
Merebusnya diberi garam
tak pernah berpikir, itu racun.
Buktinya, aku tetap hidup!
meninggal jejak di lumpur
bermain air mengepul keong
Merebusnya diberi garam
tak pernah berpikir, itu racun.
Buktinya, aku tetap hidup!
Monday, May 11, 2015
Saturday, May 9, 2015
Diantara Dua Benua
Mentari bersinar di belahan benuaku
namun, Kau berpeluk dengan rembulan
namun, Kau berpeluk dengan rembulan
Kala aku merangkul peraduan.
Kau menghirup kopi sendirian.
Saat aku, terbangun lagi.
kau lelap, pulas...dalam mimpi.
Lalu, aku menatap detak jam.
untuk menunggumu.
untuk lima jam atau lebih.
tik tak tik tak
tik tak tik tak
Kau menghirup kopi sendirian.
Saat aku, terbangun lagi.
kau lelap, pulas...dalam mimpi.
Lalu, aku menatap detak jam.
untuk menunggumu.
untuk lima jam atau lebih.
tik tak tik tak
tik tak tik tak
Thursday, May 7, 2015
Aku Bersama Hujan
sumber : klik |
AKU BERSAMA HUJAN
Hujan turun
Aku tak mau berpayung
menari di dalamnya
sekalipun, matamu menatap tajam
kadang, aku merasa ragu
bisakah bersamamu?
Kau yang jarang menyapaku.
aku merajuk.
"Aku tak romantis" katamu.
"Iyaaaaaa," teriakku nyaring.
Hujan menhujam rinduku
cintaku, berlumut di ujung jantung
asaku mulai sirna
"Mengertilah...." teriakmu.
"Iyaaaaaaaaaaaa" jeritku menembus hujan
Tumpah dalam genang.
Ragu.
Kau diam, tak juga merayuku.
"Ini..." kau memberi payung.
Kau hanya menatap dalam
Aku mendekat.
kecewa.
"Mengapa tak juga kau mengerti"
Kadang aneh.
Kau sering membuatku menangis.
tapi aku selalu merindukanmu
Aneh!
Level Asmara Lola Lady Biker
Terhempas, hal biasa bagi Lola
Asmara lalu lalang
bagai ngegas motor gede.
Asmara datang dan pergi
bagai melaju cepat di jalan.
terhempas, namun, kenapa satu ini.
sakitnya, tak terkira.
Asmara lalu lalang
bagai ngegas motor gede.
Asmara datang dan pergi
bagai melaju cepat di jalan.
terhempas, namun, kenapa satu ini.
sakitnya, tak terkira.
Lola meninju udara.
menghidupkan motor, menarik nafas
merapatkan kancing jaket kulitnya.
motor gede adalah gaya hidupnya.
ia mlaju, bahkan terasa orgasme.
menghidupkan motor, menarik nafas
merapatkan kancing jaket kulitnya.
motor gede adalah gaya hidupnya.
ia mlaju, bahkan terasa orgasme.
Wednesday, May 6, 2015
Sunday, May 3, 2015
Senyum dalam Mimpi
jangan kau lupakan
janji yang kuharap
malam aku mimpikan
siang ku kenang
tidurpun aku tersenyum
bersama denganmu, duhai
menari bersama dalam rinai
berpayung di terik surya
berenang mengarungi asmara
jangan kau lupakan
siang kunanti
malam kuimpikan
Ohhh, duhai.
senyummu ada, saat kupejam mataku
tawamu masih ku dengar
kau goda aku, jika aku merajuk
duhai.
jangan kau lupakan
janjimu, siang dan malam
Bogor,3 Mei 2015