wangi tanah basah
Lunasi nyanyian rindu
Lunasi nyanyian rindu
senja hilang malam temaram
Angin semusim
berlalu denganmu
senyum menghias
asmara diujung tengah usia
memaknai, sebagai anugrah
berlalu denganmu
senyum menghias
asmara diujung tengah usia
memaknai, sebagai anugrah
Musim kini berganti.
Tak apalah.
duhai, nyanyian hati
bersamamu, melewati.
dalam pijar rasa
meletup-letupkan hati
Tak apalah.
duhai, nyanyian hati
bersamamu, melewati.
dalam pijar rasa
meletup-letupkan hati
Kini,
aku menanti
angin semusim
titip rindu...
aku menanti
angin semusim
titip rindu...
Kembali, duhai
Aku mendoakanmu
bersama angin
melangitkan bait
duhai, dalam harapku
Mari kita berdoa.
Ya Allah, pemilik kebahagiaan
dan Maha sempurna
Aku mendoakanmu
bersama angin
melangitkan bait
duhai, dalam harapku
Mari kita berdoa.
Ya Allah, pemilik kebahagiaan
dan Maha sempurna
Kabulkan, doaku.
Aamiin
Aamiin
:: bait doa, aku dan Tuhanku saja yang tau...*hope and pray
Bogor, 25 Mei 2015
No comments:
Post a Comment