Pages

Wednesday, November 6, 2013

RUMAH KEMBAR BERPAGAR BESAR

       
Dua besek berkat pengajian walimatus butun dititipkan padaku untuk diantar ke rumah kembar. Biasanya  lima hari sekali aku pasti kemari. sudah dua minggu aku tidak bertandang karena aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku

Rumah kembar. Dua bangunan yang sama bentuknya cat berwarna putih bersih. Kusennya terbuat dari kayu jati. Dindingan di hiasi batu alam dengan atap tinggi. Knopi di teras rumah dihiasi bunga alamanda kuning, gaya rumah kolonial, bersih dan asri. Dulu pagar rumah itu ada dua seiring dengan waktu pagar berubah menjadi satu gerbang besar. Halamannya luas dengan rumput gajah mini, ada jalan setapak berbatu putih. Dikiri kanan kolam ikan tumbuh tanaman teratai.yang unik dari rumah ini.ke dua bangunan terpisah di hubungan dengan koridor beratap . Seingatku koridor ini dulu belum diberi dinding permanen seperti saat ini. Rumah yang ada sejak aku kecil tempat bermain di rumah pohon diatas sawo kecik bersama Aisya salah satu anak empunya rumah.

WANITA PILIHAN...


"Hapus air matamu, Nduk " terdengar suara lembut Mbok, sambil membelai lembut rambut Supinah yang terurai menutupi wajahnya, bibirnya masih bergetar, dadanya naik turun. Kesedihan yang teramat dalam. Kehilangan suami tercinta  begitu cepat dan tiada firasat apapun.
Bagaimana dunia seakan jatuh dari langit. Runtuh...Tiang pondasi rumah seakan patah.
Supinah menghapus air matanya, matanya bengkak merah...

GEO WISATA GUNUNG MERAPI YOGJAKARTA



       Dengar nama Gunung Merapi ...Pasti terbayang erupsi yang berupa wedhus gembel (awan panas). Laporan televisi atau koran, betapa dasyatnya gempa dan awan yang dikeluarkan gunung teraktif di Indomesia woowwww, teraktif di dunia tenyata. Gunung Merapi batuk-batuk  sehingga menimbulkan banyak korban saat itu tahun 2006 dan 2010.
Saat berkunjung ke Yogjakarta, aku pengemar museum, segala museum ku datangi..termasuk Museum Gunung Merapi.
Aku tidak tau,  mengapa seneng ke museum, ndak lazim.