Pages

Wednesday, October 30, 2013

Mengenang permaian masa kecil, cublak-cublak suweng.



                                                           source image by google

Kota Malang yang di dingin di desa Ketawang Gede
Ketika terang bulan, biasanya sehabis bada' Isya yang masjidnya berjarak  satu rumah dengan rumahku.Anak-anak masa itu bermain bersama sehabis pulang mengaji.
Aku juga lupa kapan ya, saatnya belajar..oh ternyata ndak pernah belajar.


Seingatku dulu saat Taman kanak kanak di TK Tunas Rimba, tugasnya hanya bermain, bernyanyi dan membuat ketrampilan kertas. Tidak sibuk menghapal ini dan  itu..taunya bermain, namanya juga Taman Kanak Kanak

Taman yang paling indah, hanya taman kami
Taman yang paling indah. hanya taman kami 
Tempat bermain berteman banyak
Itulah taman kami, taman kanak kanak.

memang seharusnya seusia taman kanak kanak tidak perlu dijejali pelajaran yang berat.cukup bermain. Sekarang malah taman bermain dipindahkan ke play grup.
Berat sungguh anak jaman sekarang.

Jaman dulu belajar membaca di kelas 1 (satu)  Sekolah Dasar itu sepenuhnya tugas guru disekolah, sampai hapal ini Budi, ini ibu Budi ,ini bapak Budi, Wati dan Iwan.
Ketika SD pun belajar sesuai tahapan..kok ya kami pintar juga,
tidak pula sibuk les sana les sini...ternyata pintar juga. karena tidak dibebani tugas sejibun jadi kebebasan berpikir tanpa stres untuk menjadi juara.
Mungkin itulah perbedaan anak sekarang yang kelelah disekolah dan kemudian hanya sibuk sendiri bermain game online...tidak sempat lagi bermain sesama teman.

Masa itu jika bermain lebih seru jika dilakukan bersama-sama, makanya kami akan berteriak memanggil nama-nama teman.. " dolanan yuk..."
otomatis yang nggak ke masjid keluar,
dan permainan  yang menarik adalah cublak cublak suweng.

Cublak-cublak suweng, 
suwenge teng gelenter,
mambu ketundhung gudel, 

pak empo lera-lere,
sopo ngguyu ndhelikake,

Sir-sir pong dele kopong,
Sir-sir pong dele kopong, 
sir-sir pong dele kopong.

salah satu teman akan menunduk yang lain akan menaruh tangan di atas punggungnya.
sebutir kerikil akan diputar sembali menyanyikan lagu cublak- cublah suweng. dan saat berakhir teman itu akan menebak dimana disembunyikan,  jika tepat maka ia akan digantikan.begitulah seterusnya.

Bernyanyi dengan riang dan tertawa hingga malam tiba
dan ketiba teriak ibu memanggil pulang
berakhirlah dolan bocah di malam hari.

Indahnya mengenang masa kecil,
tiada yang akan pernah terlupakan
saat tertawa masih begitu polos
tanpa pernah tau begitu hebatnya menghadapi dunia
yang hanya ku tau, hanya bermain
Dolanan yuk.

Ketawang Gede Tahun 1977...

***

Cublak-Cublak Suweng
lagu dolanan anak di jawa timur ciptaan Wali Songgo ,Sunan Giri (1442M)
Pesan moral lagu dolanan “Cublak Suweng” adalah:
“Untuk mencari harta kebahagiaan sejati janganlah manusia menuruti hawa nafsunya sendiri  atau serakah, tetapi semuanya kembalilah ke dalam hati nurani, sehingga harta kebahagiaan itu bisa meluber melimpah menjadi berkah bagi siapa saja ”.

No comments:

Post a Comment