Satu senyum berpulang sudah, Nora

Hidup dan mati.

Hanya kematian, adalah sesuatu yang pasti di dunia ini.

Datang tak mengetuk, penuh misteri

Malaikat maut, tak pernah memberi tanda.

Nora.

Pagi ini ia menemaniku, mengali kubur buat Obin, yang meregang nyawa tadi malam.

Nora duduk di lubang kubur, wajahnya tersenyum padaku.

"Sanaaa, Nora" ia bergeser ke pinggir, kucing paling pintar di rumah. Akupun memgubur, Obin, kitten kurescue di jalan 5 hari lalu karena diare.

.

Kemudian, Nora, berlari riang pagi ini, seperti biasa, bertamu ke rumah tetangga, terlalu ramah.

Bahkan tadi pagi, tetangga depan, komplain, meja terasnya di kencingi Nora.

Nora, selalu berpetualangan, bermain hingga ke taman.

Kadang aku sedikit resah, tapi dia tau jalan pulang, untuk makan di rumah.

.

Jam 12.00 WIB

Tetangga depan menelpon.

"Bu..kenapa ini Nora." Terdengar panik.

Aku meloncat, menuju tempat yang ditunjukkan. Nora kejang, mulutnya berbusa, pupnya keluar.

ini keracunan.

Pasti Nora bermain di tempat sampah, rata-rata mereka suka menambah racun tikus, sepertinya termakan Nora, ada serbuk warna pink di mulutnya.

Segera kuangkat, menaruh di tempat terbuka di teras rumah, memberinya minum. Sayang, Nora tak sempat tertolong, ia pergi selamanya.

Aku sangat membenci orang yang menaruh racun tikus, bukan hanya tikus yang mati, hewan lainpun ikut menjadi korban.

Nona Nora...

Cukup, cukup sudah semua luka ini. 

Sebuah bertanda, aku menyudahi semua.

Cukup...

Cukup untuk kehilangan. Untuk goresan yang tak pernah sembuh.

Pergilah, kesayanganku.

Kelak kita berjumpa di alam keabadian.

Nona Nora, 

6 Nov 2021-16 Mei 2022(Senin)

Baca :Saat Nora di adopsi