Pages

Monday, September 28, 2020

Jala Singkong, Donat Kearifan Lokal

"Assalamu'alaikummm..."
Suara yang sangat aku kenal, nyaring sekali, bagai pekik kemerdekaan.

"Wa alaikum salam. Itu kue jala singkong."
Bocah itu mengangguk mantap.
Ibrahim, punya bisnisnya macam-macam, selain jualan layangan, juga bisnis jasa kurir makanan, atau apa saja...Bisnis man. (Baca juga Ibrahim)

Aku menyerahkan uang sepuluh ribu untuk enam buah jala singkong. Kulebihkan dua ribu rupiah untuk bocah tampan ini.
Pasti tangkas ia menolak: nggak usah bu Een.
"Untuk jajan. Ambil," paksaku

"Terima kasih, bu Een." Ia tersenyum lebar, memperlihatkan gigi depan yang panjang sebelah.


Bonus karamel gula meran
 Jala Singkong, ku pikir ini donat dengan kearipan lokal Indonesia di masa lampau ya.