Pages

Monday, October 31, 2016

In Memories My Cat, Merry Mouse

Merry Mouse, dia bukan tikus tapi seekor kucing. Sekalipun kucing liar tetap kuberi nama yang manis, Merry, lahir di hari Natal, 25 Desember 2014.
Boneka Merry Mouse produksi, Lolitoti Huis
Induk Merry, kunamai; Pusi, seekor kucing yang sangat liar. Hampir tidak bisa disentuh, hissing dan suka berlari ketakutan. Anehnya, Pusi tak pernah pergi kemana-mana, selalu berada di sekitar rumah. Nggak tega rasanya membiarkan hidup terlunta apalagi tubuh Pusi kurus kering, aku rutin memberi makan padanya. Ku anggap aja, kucing peliharaan, walau tak bisa menyentuhkan, apalagi dibelai, taunya minta makan.

Wednesday, August 31, 2016

Berhenti, Menjadi Pengemis Cinta


Bersabar dan bertahan
Sebuah lakon menghindar perang.
Jelas, dia yang salah, berselingkuh.
Nyatanya, tak pernah ada kata maaf terlontar...malah semakin menjadi.
Ringan tangan.
Jelas dia yang salah.

Friday, August 12, 2016

Tentang Kucing Gemukku, Odi Toti

Lahir bertepatan hari kasih sayang, 14 Februari 2014. Berwarna coklat muda, dari  dua bersaudara, semua jantan.

Lahir di teras rumah, rupanya induknya dibuang pemiliknya saat hamil tua, ku beri nama Lolitoti.

Wajah Odi terbingkai senyum yang manis. Bentuk perahu menghias pinggir mulutnya, ramah penuh kasih sayang pada adiknya, Coki.
Odi, juga jantan pemberani, ia selalu melindungi adiknya...hebat.

Selalu saja duduk bersender karena gemuk. Yang menarik, setiap kamera di arahkan, langsung Odi terlentang.
KadangOdi tidur melegkung, huruf C begitu sempurna. C tanda Cinta.

Saturday, June 11, 2016

Takut Kasmaran


Dua belas jam aku menahan lelah.
Perjalanan panjang Swiss ke Indonesia transit Singapura.
Kemudian, aku harus menunggu 9 jam lagi di negeri berlambang singa.
Badanku terasa remuk. 
Sepanjang perjalanan, aku tidak bisa tidur lelap di pesawat. 
Dan akhirnya, aku pun sampai di Bandung.

Berburu matahari, menghindar dingin.
Dan berjumpa seorang teman.

Monday, June 6, 2016

Perjalanan Neko Hameri, Kucing Ngempengku

Selamat jalan, kucing kecilku nan manis.
Baru bulan Ramadan 1437 H, aku sanggup menulis semua tentang kucing lucuku. Kucing kecil yang hobi ngempeng. Kucing kecil yang tak akan bisa aku lupakan sepanjang hidupku.
Hingga kini, sambil berlinang airmataku berusaha menulis kembali semua tentang kehadirannya.
Jika aku tau, kau akan pergi dengan cepat, isyarat yang kau berikan, tentu aku tak akan sedetikpun meninggalkanmu.

Neko Hameri.

Tuesday, May 17, 2016

Perang Batin, Deportasi Kucing

Ada satu kucing betina tua dan liar.
Hampir 4 tahun dia berada di sekitar teras rumahku. Tak pernah bisa ku pegang, didekati, pastiiiii langsung lari tunggang langgang. Entah apa yang dibenaknya, atau kejadian apa yang membuatnya begitu trauma.

Pusi, kuberi nama.
Sekalipun tak mau berteman, tetap saja, aku beri makan di teras.
Lahir beberapa anak, seperti Emili, yang sama penakut dan pengugup.
Emili, betina steril memilih tinggal di luar. Sama dengan ibunya, tak bisa berkumpul dengan kelompok.

Sepertinya, Pusi enggan melahirkan, satu persatu anaknya di biarkan lahir dan ditinggal begitu saja.
Kemana naluri keibuannya, tak pernah mencintai anak-anaknya.
Yang tersisa hanya Meri Mouse, ukuran tubuhnya sebesar tikus.
Meri pun, lebih suka tinggal di sekitar teras, ia juga kekurangan cinta kasih ibunya...Entah, kenapa Pusi acuh dengan anaknya.

Yang membuat pusing, setelah lepas nifas, musim kawin pun tiba.
Pusi tua, sembunyi di lubang kecil di antara atap dan plafon, semua dilakukan untuk menghindari para jantan.
Dia mengamuk setiap didekati, menjerittt keras dan marah.

Friday, May 13, 2016

Kadang

Ingin berlari.
meninggal jejak
menghapus luka.

Ingin berlari
berhenti, tegak berdiri.
Tak ada tempat bersandar
hanya kepada Allah.

Ingin berlariii

Monday, February 15, 2016

14 Februari, Bom Waktu Yang di Nanti

:: Bulan Merah Jambu
Sekian tahun, rumah tangga yang serasa kubangun sendiri.
Seribu badai, kutelan manis pahitnya kehidupan...Tetap bertahan.

Thursday, February 11, 2016

Seteguk Air

Jika hidup begitu berwarna
Semua gemerlap
namun.
kadang menjemukan


Tuesday, February 2, 2016

Peliharalah Binatang untuk Merawat Hatimu

Kadang, orang merasa aneh dengan pencinta binatang. Apapun akan dilakukan demi binatang.
Jangan tanya mengapa begitu?
Karena cinta, kasih sayang dan perduli. Mereka juga, makhluk yang di ciptakan Allah, yang bernyawa, punya perasaan.
Delila Des, menjilatiku....Manis sekali *terharu*