Pages

Thursday, April 30, 2015

Menanti di Jemput ke Bogor | Megumi


CERITA MEGUMI

Menanti Ibu, jemput Megumi
Ingat Megumi? Klik di sini
Dua hari yang lalu, kucing kecil ini di adopsi olehku [27/8/14]
Ada sedikit protes dari Mama.
Aku tau, Mama tidak begitu suka kucing
"Kucingkan bau, buang air di mana-mana."

"Ma, siapa lagi yang menolongnya, kecuali kita. Tong sampah aja sudah banyak di kunci, bagaimana kucing kecil ini bisa makan dan bertahan hidup," kataku pada Mama
Mamaku tidak bisa membantah, diam tak tidak berdaya.
Mamaku tau betul,  aku pecinta kucing.


Menurutku, orang tua yang sendiri.  Harus ditemani hewan peliharan, sebagai teman dan pelibur lara. Orang tua sebaiknya di berikan kucing sebagai hewan peliharaan. Membelai kucing dengan wajah dan tingkah lakunya yang lucu, secara langsung bisa mengobati stress, membuat suasana hati tenang dan menurunkan tekanan darah yang tinggi. Puring(dengur kucing) bisa bermanfaat untuk kesehatan khususnya mencegah serangan jantung. Puring kucing frequensinya paling stabil, dan berguna, seperti mesin jantung, dapat mengakselerasikan irama jantung manusia. 

Aku ingat, waktu Bapak di rawat di ruang ICU rumah sakit karena serangan jantung. Suara mesin di samping bapak, tit tat tit tut, suaranya menguasai ruangan, dan Bapak tidak bisa tidur di buatnya. Aku minta ke petugas medis untuk mengurangi suara mesin. Eh! Ternyata suara nyaring mesin sebenarnya di sengaja, agar pasien penderita jantung, irama jantungnya stabil mengikuti bunyi mesin berisik itu. Nah! seperti itulah contoh, cara bekerja,  dengkur kucing(purring) dengan detak jantung manusia.


Kebetulan aku nonton, Day Discovery Banten TV, Heart for the out caste tentang perjuangan Paul Brand dan Margaret Brand mendirikan Pusat Rehabilitasi Kusta terbaik di dunia, Karigiri Hospital di India.
Penderita kusta mengalami problem utama yaitu borok. Kerusakan syaraf utama, sehingga penderita tidak merasa sakit bahkan tak menyadari telah melukai jari tangan dan kakinya. Umumnya, penderita sebelum tidur jari kaki masih utuh dan saat bangun, jarinya sudah putus. Tenyata menyebab utamanya adalah serangan tikus. Untuk menuntas masalah borok ini, dilakukan program praktis yaitu program pengembangan biak kucing memberikan satu kucing pada setiap pasien untuk menjaga dari serangan tikus.
Dari sana, kupikir mama harus di temani seekor kucing. Mama penyandang diabetes. Perlu di ketahui, kucing itu aman dan tidak najis. Sifat kucing yang predator, dapat mengusir tikus dan kecoa. Baik sekali, untuk penyandang diabetes, mencegah gigitan hewan pada luka lepuh di kaki penyandang diabetes.

Untuk beberapa hari Megumi selalu tidur bersamaku. Yang mengharukan, melihat tingkah laku Megumi, kucing seperti manusia, punya perasaan, seakan tau siapa yang sayang dengannya. Kemana aku pergi, selalu mengikuti.
Ketakutanku, hanya satu. Megumi Pup dan Pip sembarangan.
Bagaimana jadinya, kalau aku pulang ke Bogor nanti, meninggalkannya di Cirebon. Bisa-bisa dibuang. 
Alhamdulillah, Megumi termasuk  kucing pintar. Cepat mengikuti perintahku. Aku ajarkan pup dan pip di kamar mandi. Kubiarkan, air kencing, tak usah di siram, begitu juga, pup nya. Kularang, semua.membersihkan untuk dua jam. Biarlah, kotor sebentar. Ini semua, agar kucing kembali pada tempat yang sama, dengan mencium baunya. Eh, dasar kucing manis. Megumi bisa melakukan, pup dan pip di kamar mandi. Bahkan, kalau pintu kamar mandi tertutup, ia akan mengeong untuk minta dibukakan pintu.

Jujur, masih ada ketakutanku.
Bisakah Mama menerima Megumi?
 
Megumi mengajak bermain sepanjang malam, sebelum saya pulang ke Bogor
Malam sebelum aku pulang ke Bogor.
Kucing kecil, ini seakan merasa.
Ia akan sendiri.
Semalaman ia tidak tidur dan gelisah.
matanya menatapku terus.
Mengajak bermain dengannya.
Siapa yang tidak sedih.
Kubelai terus, menidurkannya.
Berat rasa hatiku meninggalkannya.


Di kereta api, air mataku keluar terus.
memandang fotonya.
"Sabar, ya. Nanti di jemput pake mobil. Ibu sekarang pulang naik kereta"
Itulah kesedihanku.
Sepanjang aku mengusap air mataku
Tidak hanya dengan manusia, aku bisa menangis.  Seekor kucingpun membuat aku merasa gelisah. Mungkin, beberapa orang berkata aneh pada diriku.
Jangan pernah bertanya,
Mengapa aku begini?
"Sabar ya, Megumi. Bulan depan Ibu, pulang lagi ke Cikalahang. Bawa pulang Gumi ke Bogor."
Ibu, jemput Megumi.
sumber:
http://forum.kucingkita.com/viewtopic.php?f=10&t=5717 

2 comments:

  1. eeeh kucing nya lucu teh Een
    Semoga kucingnya betah di bogor
    Love Bogor

    ReplyDelete
    Replies
    1. kucing ini menjadi kesayang Mama saya, sangatttt disayang.

      Delete