aku bukan puisimu
seketika, aksara berhambur ke udara
kalimat terpotong, lari tanpa spasi
kalimat terpotong, lari tanpa spasi
namun,
aku bukan puisi, katamu
aku tak mengerti bait
hatiku tak selembut milikmu
yang tersentuh
yang selalu,menangis
aku tak mengerti bait
hatiku tak selembut milikmu
yang tersentuh
yang selalu,menangis
aku mahluk realita.
tak mengerti kata satirmu
akupun tak romantis.
tapi, aku mencintaimu.
tak mengerti kata satirmu
akupun tak romantis.
tapi, aku mencintaimu.
tergugu diam.
haruskah, aku berhenti menyusun kata
sekalipun, kau tak bisa mengerti.
kau, tetap puisiku.
haruskah, aku berhenti menyusun kata
sekalipun, kau tak bisa mengerti.
kau, tetap puisiku.
Bogor, 22 Maret 2015.
No comments:
Post a Comment