Subuh dan dingin di Tanah Haram.
Jamaah tumpah ruah.
Sebuah pertemuan Akbar,
banyak bangsa, budaya, bahasa dan warna
satu saudara, kaum Muslim seluruh dunia.
Sebuah Undangan dari Allah.
Karunia yang diberikan tuk semua orang
" Kami datang memenuhi panggilan-Mu Ya Allah "
" Labbaik Allahuma Labbaik "
Subhanallah..
Wanita wanita Arab itu, cantik berkulit bersih.
Laki laki berjenggot merah menyala,
semua punya ciri sendiri.
Wanita Sinegal, bertubuh besar dan tinggi
memakai kain warna warni,
makanpun bubur dan roti.
Ghana berbibir tebal,
dengan melukai gurat diwajahnya.
Cina ada juga, apalagi Melayu,,banyak sekali.
Berkomunikasi sebisanya,
saya bicara A, dia menjawab B..
ujung-ujungnya bahasa tarzan kunci pamungkas
kamipun tertawa
Paham...paham.. anne fahamm.
Di Tanah Suci Madinah dan Mekkah
Bahasa Indonesia berjaya,
Di pasar dimana-mana
bahkan Negara lain mempergunakan,
sebagai bahasa jual beli.
Hebat benerr....
Pasalnya, sudah tradisi orang Indonesia rajin belanja, banyak uang,
Dimana ada jualan, disitulah orang Indonesia,
Aku menawar dengan bahasa Inggris, sang penjual " Melayu.. Melayu.."
Boronglah saiya.....
(Jurnal hajiku, Mekah Rabu 27 Desember 06)
13 hari menjelang Armina..
----------------------------------
Tanah Air ku tidak kulupakan
kan terkenang selama hidupku
biarpun saya pergi jauh
tidakkan hilang dari kalbu
Tanah ku yang ku cintai
Engkau kuhargai.
( sepotong syair lagu Tanah Air, ciptaan Ibu Soed)
Syair lagu Tanah Air , itu ternyata benar,
jika daku pergi jauh.
semua tentang negeriku begitu indah,
begitu ku rindu
begitu ingin kembali pulang.
Sejelek apapun negeriku.
daku lahir dan mati di sana,
Mengapa ?
masih saja ada orang yang tidak mensyukuri,
betapa indah dan nyaman negeri tercinta
Indonesia....
Tanah yang subur, rakyat yang ramah
makanan yang lezat dan hidup di alam kemerdekaan.
kumohon " Hentikan menghujat negeriku, negeri kita sendiri"
Kritiklah tetapi gunakan bahasa yang santun.
bukankah tanah air ini, Negeri ini
terkenal dengan keramahan dan kesantunannya.
aku hanya memohon....please..
Hargai Tanah Air ini.
No comments:
Post a Comment