Yun hanya menunduk, meredam gemuruh
Seharian, menanti sebuah sapa.
Hanya tegur darimu.
Tidak pula...kau kemana?
Yun bertanya, melepas egonya.
"Sehari tak menyapa, bukan berarti tak perduli." itu katamu.
Melemahkan asmara Yun.
"Kadang kita butuh sendiri."lanjutmu.